Kairo (Antara/Reuters) - Sepuluh anggota pasukan keamanan Mesir tewas akibat kendaraan mereka terkena dua bom rakitan dalam gerakan melawan kelompok garis keras di Semenanjung Sinai, kata juru bicara militer pada Kamis.
Dikatakannya juga bahwa 15 pegaris keras tewas dan tujuh lagi ditangkap dalam gerakan itu, yang membidik "teroris sangat berbahaya" di daerah Sinai tengah.
Mesir berjuang melawan IS di Sinai utara. Perlawanan terjadi sejak militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada 2013 menyusul unjuk rasa besar terhadap pemerintahannya.
Kelompok keras, yang melakukan pemberontakan di wilayah itu, mengikrarkan kesetiaannya pada IS pada 2014. Kelompok itu menyebut nama mereka Kelompok Provinsi Sinai. Mereka dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan ratusan tentara dan polisi.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi, mantan pemimpin militer pemimpin penggulingan Mursi, menganggap pemberontak terkait IS itu sebagai ancaman terhadap keberadaan Mesir, sekutu Amerika Serikat.
Juru bicara militer mengatakan bahwa pasukan keamanan juga menemukan dan menghancurkan setengah ton bahan peledak dan menyita dua mobil pengangkut granat tangan dan ratusan telepon genggam.
Penerjemah : Aulia/B Soekapdjo
Antara/Reuters
Berita Terkait
11 tentara Mesir tewas akibat serangan milisi di Sinai
Minggu, 8 Mei 2022 9:38 Wib
Gerilyawan serang pos pasukan Mesir di Sinai Utara, Mesir
Rabu, 5 Juni 2019 18:36 Wib
Serangan bom di Sinai utara tewaskan 7 orang
Rabu, 10 April 2019 5:24 Wib
Al-Ahram : Pasukan Mesir bunuh 16 tersangka militan
Rabu, 20 Februari 2019 10:07 Wib
Mesir : 15 tentara dan 7 gerilyawan tewas
Minggu, 17 Februari 2019 13:01 Wib
30 polisi Mesir tewas
Sabtu, 21 Oktober 2017 8:22 Wib
Dua turis perempuan Jerman tewas ditikam di Mesir
Sabtu, 15 Juli 2017 14:13 Wib
Remaja Mesir tunjukkan keberanian, ketika ayahnya ditembak pelaku teror
Minggu, 28 Mei 2017 9:03 Wib