Pameran Lukisan Koleksi Galeri Nasional di Lampung

id kadis pariwisata dan pameran lukisan

Pameran Lukisan Koleksi Galeri Nasional di Lampung

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto saat membuka gelaran akbar bertajuk "Pameran Keliling Lukisan Koleksi Galeri Nasional Indonesia dan Pelukis Lampung" di UPTD Taman Budaya Provinsi Lampung, Rabu (22/3/2017). (Foto: dok. Humas Pempro

...Kami menyambut baik dan mengapresiasi diselenggarakan acara tersebut, sebagai bagian dari bentuk kreativitas seniman Indonesia terutama karya seniman asal Provinsi Lampung, ujar Budiharto...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - "Pameran Keliling Lukisan Koleksi Galeri Nasional Indonesia dan Pelukis Lampung" digelar di Taman Budaya Lampung, Kota Bandarlampung, 22-29 Maret 2017.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi diselenggarakan acara tersebut, sebagai bagian dari bentuk kreativitas seniman Indonesia terutama karya seniman asal Provinsi Lampung," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, di Bandarlampung, Rabu (22/3).

Ia mengatakan terselenggara pameran tersebut bertujuan untuk menyediakan wadah bagi masyarakat Lampung, agar dapat menikmati karya-karya perupa nasional dengan karya besar yang diakui tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

Pameran tersebut, lanjutnya, juga menampilkan karya para perupa Provinsi Lampung yang diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Ia mengharapkan perupa asal Lampung dapat terus berkarya dan menghasilkan karya `masterpiece` yang nantinya mampu mengangkat nama Provinsi Lampung di kancah nasional maupun internasional.

"Saya yakin dan percaya dengan kebersamaan dan kerja keras kita semua, perupa Lampung mampu dan bisa menghasilkan karya yang terbaik, sejalan dengan tema yang diusung `Pameran Keliling Galeri Nasional Indonesia` 2017 yaitu Spirit Khua Jukhai (bersatunya kaum pendatang dan pribumi)," katanya lagi.

Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Andre Sukmana menjelaskan bahwa Pameran Keliling Galeri Nasional Indonesia 2017 itu diharapkan dapat diapresiasi oleh masyarakat untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang sebuah karya seni yang bukan hanya mempunyai nilai artistik, tetapi juga memuat pesan dan makna yang terdapat dalam sebuah karya seni lukis tersebut.

"Lukisan di sini tidak diperjualbelikan tetapi menjadi warisan, koleksi negara yang disimpan di museum atau di Galeri Nasional untuk bisa diapresiasi oleh masyarakat luas, di antaranya ada beberapa tema mengangakat keberagaman budaya di Provinsi Lampung," ujarnya.

Ia menjelaskan, pameran seperti ini mengandung unsur edukasi untuk pembelajaran masyarakat, selain mengenal senimannya, juga mengenal karya-karya beragam tema, ekspresi, dengan masing-masing seniman punya gagasan, ide-ide sekaligus cara seniman mengungkapkan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Aswarodi menyatakan, perupa Lampung telah menunjukkan perkembangan yang membanggakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dan pameran tersebut menjadi prestasi sekaligus prestise mengingat Provinsi Lampung terpilih dan dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan hanya terjadi 17 tahun sekali.

Provinsi Lampung, lanjutnya, menjadi tempat singgah acara pameran itu, dan perupa Lampung menunjukkan prestasinya setidaknya terhitung sejak enam bulan terakhir dengan terpilih beberapa karya pelukis Lampung oleh kolektor dan Gubernur Jambi Zumi Zola sebagai koleksi pribadi dalam event pameran dan pagelaran seni se-Sumatera di Lampung.

"Terpilihnya dua pelukis dan perupa Lampung dalam keikutsertaan pada event pameran rest area yang diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia di Jakarta, patut diapresiasi," katanya pula.

Aswarodi juga menginginkan kegiatan serupa dengan "Pameran Keliling Galeri Nasional Indonesia 2017" dapat menjadi agenda rutin dan melembaga, sehingga melalui kegiatan tersebut memberi manfaat pendidikan bagi pelajar dalam membuka ruang-ruang pilihan keterampilan dan profesi bagi mereka di masa depan.   (Ant)