Ulama Ingatkan Jangan Terpengaruh Paham Radikal

id Jangan Terpengaruh Paham Radikal, Ulama Ingatkan Paham Radikal, Lawan Paham Radikal, Paham Radikal

Ulama Ingatkan Jangan Terpengaruh Paham Radikal

Kiai Haji Muslih dalam pengajian akbar di Masjid Nurul Hidayah Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (26/2). (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Kiai Haji Muslih, ulama pengasuh Pondok Pesawat Darul Fattah Way Bungur, di Kabupaten Lampung Timur mengimbau masyarakat tidak terpengaruh paham radikal, mengingat gerakannya yang menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan.

"Paham radikal adalah paham semaunya sendiri karena paham radikal ingin memaksakan kehendaknya dengan segala cara, sehingga masyarakat perlu mewaspadainya," kata KH Muslih, dalam ceramahnya di Masjid Nurul Hidayah, di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Minggu (26/2).

Pengajian akbar itu digelar Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Way Jepara dengan mengusung topik "Membumikan Ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Upaya Menangkal Paham Radikalisme".

Kiai Muslih mengatakan gerakan radikal kerap menyebarkan kebingungan dan rasa takut di tengah masyarakat, sehingga gerakan radikal tidak boleh tumbuh di Indonesia.

Dia mengapresiasi sikap GP Ansor yang konsisten menjaga keutuhan NKRI dan menolak radikalisme maupun komunisme.

Ketua Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Jepara Imam Mahbub mengatakan, GP Ansor Cabang Way Jepara turut andil dalam menjaga keutuhan NKRI, dan siap menangkal gerakan yang mengarah radikalisme di tengah masyarakat.

Menurut dia, saat ini banyak muncul aliran radikal yang dapat mengancam keutuhan bangsa, sehingga pihaknya perlu menggelar pengajian akbar yang isinya mencegah gerakan paham radikalisme.

Pengajian akbar ini dihadiri pula anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi PKB Muhamad Akmal Fathoni, sejumlah pengurus Fatayat dan Muslimat NU di Kecamatan Way Jepara, serta sejumlah ormas Islam lainnya di kecamatan ini, maupun ratusan jemaah warga desa setempat.