Warga Minta Pemkot Keluarkan Imbauan Penertiban Unggas

id ilustrasi ayam kampung, cegah flu burung, penertiban unggas

Warga Minta Pemkot Keluarkan Imbauan Penertiban Unggas

Ilustrasi ayam kampung (ist)

...kasus di Sukarame harus menjadi perhatian kita semua terutama pemerintah kota yang memiliki kewenangan mengatur dan mengingatkan warganya...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah warga di Kota Bandarlampung mengharapkan pemerintah setempat mengeluarkan imbauan penertiban ternak unggas yang dilepasliarkan menyusul dugaan penyebaran virus flu burung di Kecamatan Sukarame.

Dendi Nasri, warga Labuhanratu, Kota Bandarlampung, di Bandarlampung, Minggu mengatakan, kasus di Sukarame harus menjadi perhatian kita semua terutama pemerintah kota yang memiliki kewenangan mengatur dan mengingatkan warganya.

"Pak Wali Kota harus segera mengambil tindakan jangan sampai kasus serupa terjadi di tempat lain, caranya mengeluarkan surat edaran berupa imbauan agar pemilik unggas agar dikandangkan," kata dia.

Ia mengakui banyak warga terutama di permukiman bukan kompleks perumahan memelihara unggas terutama ayam dan itik yang dilepasliarkan.

Warga Perumnas Wayhalim, Beni N mengatakan hal serupa agar pemerintah setempat segera melakukan antisipasi pencegahan di daerah yang belum terjangkis virus tersebut.

"Apalagi cuaca seperti ini, menurut informasi yang saya baca, perkembangan virus tersebut sangat cepat," kata dia.

Sebelumnya, Dinas terkait di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung berupaya menangani penularan dan penyebaran virus flu burung yang menyebabkan kematian ternak ayam kampung dan menulari satu warga Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame di Bandarlampung.

Lurah Sukarame Anwar, di Bandarlampung, Sabtu (21/1), mengatakan Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandarlampung telah melakukan pemeriksaan serta memberikan semprotan disinfektan ke kandang ayam kampung peliharaan warga di sini.

"Sudah disemprot dengan disinfektan pada kandang yang menjadi tempat ayam mati, dan dipastikan terkena virus flu burung," kata dia.

Menurut dia, ayam kampung yang mati itu kemudian dikubur dan sebagian dibakar, serta ada juga kandang yang ikut dibongkar dan dibakar untuk mematikan virus flu burung.

Ia juga membenarkan sejauh ini, ada satu warga telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek yang diduga terinfeksi virus flu burung dari ternak di sekitarnya yang positif terserang flu burung.

Dalam beberapa hari ini, belasan hingga diperkirakan mencapai ratusan ekor ayam kampung milik warga di Kelurahan Sukarame dan sekitar di Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, kedapatan mati dipastikan karena terserang virus flu burung.

"Awalnya ayam milik pak Heru yang terjangkit virus ini dan akhirnya mati sebanyak 13 ekor, lalu menyebar ke kandang kami," kata Nurokhim (45) pemilik ayam kampung dan ayam bangkok di RT03 Lingkungan II, Kelurahan Sukarame, Bandarlampung.

Ia menuturkan, setelah itu sebanyak 30 ekor ayam kampung miliknya ikut mati, tapi secara bergilir tidak sekaligus, dengan gejala sayap, jengger, dan kakinya membiru. Kemudian dari mulut ayam itu keluar darah hingga mati.     (Ant)