Warga Pakistan serang keluarga Kerajaan Qatar yang sedang berburu burung langka

id Burung langka, Pakistan izinkan perburuan burung langka

Warga Pakistan serang keluarga Kerajaan Qatar yang sedang berburu burung langka

Persatuan Pelestarian Alam Dunia memasukan bustard sebagai jenis langka dengan jumlah di dunia mulai dari 50.000 hingga 100.000 ekor. Burung tersebut hampir hilang di semenanjung Arab. (en.dailypakistan.com.pk)

Quetta/Doha (Antara/Reuters) - Sekelompok warga desa di Pakistan, yang mengacungkan senjata, menyerang iringan anggota keluarga kerajaan Qatar dalam berburu "bustard houbara", burung langka, yang dagingnya sangat berharga bagi syekh Arab, kata pejabat, Senin.
        
Kelompok berburu itu tidak terluka, tapi tiga penjaga keamanan terluka dalam serangan pada Minggu malam di Musakhel, provinsi Baluchistan, di Pakistan baratdaya tersebut, kata wakil komisaris distrik Muhammad Yasar.
        
"Perkara itu didaftarkan dengan 25 tersangka," tambahnya.
        
Polisi mengatakan penduduk desa marah setelah mereka dicegah menemui anggota kerajaan itu untuk meminta sumbangan pembangunan masjid.
        
Seorang pejabat Qatar, yang terlibat dalam "olahraga" berburu burung itu, memastikan serangan sekelompok besar orang terhadap iringan pemburu tersebut, yang di antaranya termasuk anggota keluarga kerajaan. Dia menolak menyebut nama, tapi mengatakan bahwa kelompok berburu itu aman.
        
"Pemburu dari Qatar mendaftar dan membayar izin berburu pada pemerintah serta disumbangkan ke masyarakat setempat dan perlindungan satwa liar," kata pejabat itu, "Sayangnya terjadi serangan dipimpin kelompok bersenjata," katanya.
        
Persatuan Pelestarian Alam Dunia memasukan bustard sebagai jenis langka dengan jumlah di dunia mulai dari 50.000 hingga 100.000 ekor. Burung tersebut hampir hilang di semenanjung Arab.
        
Pada tahun lalu, Mahkamah Agung Pakistan mencabut larangan berburu burung itu setelah pemerintah berpendapat kebijakan tersebut mencederai hubungan dengan negara Teluk, tempat pemburu kaya secara tradisional melakukan perjalanan ke Pakistan untuk mengejar jenis terancam punah tersebut menggunakan burung Elang.
        
Untuk mendapat persetujuan dengan masyarakat yang tanahnya mereka berburu mangsa, pemburu-pemburu dari Arab telah membangun jalan raya, sekolah dan masjid di tempat-tempat seperti Baluchistan dan provinsi Helmand di Afghanistan, sementara warga juga mendapatkan keuntungan dari landasan berstandar internasional yang bermunculan.
        
Bahkan, kendaraan berpenggerak empat roda baru yang dibawa untuk berburu terkadang ditinggalkan sebagai hadiah bagi para pemimpin daerah.
        
Namun, sejumlah kritik bermunculan dengan mengatakan bahwa berburu dengan burung Elang, praktek pengembara Arab yang digunakan untuk bertahan hidup di padang pasir, saat ini dinilai sebagai hobi yang sembrono, mengancam Houbara dan corong uang ke daerah yang dikuasai oleh milisi.
        
Pada Desember 2015, sekitar 100 orang bersenjata menculik sedikit-dikitnya 26 warga Qatar dari markas berburu gurun di Irak dekat perbatasan Saudi. Seorang anggota keluarga berkuasa Qatar dibebaskan pada April 2016, bersama dengan seorang pria Pakistan, yang menyertainya.

Penerjemah : B Soekapdjo