Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menyatakan bahwa nilai tukar petani Provinsi Lampung secara gabungan pada November 2016 naik sebesar 0,38 persen.
Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Kamis, mengatakan NTP Provinsi Lampung November 2016 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,45 untuk subsektor padi dan palawija, 100,27 untuk subsektor hortikultura.
Kemudian, 104,02 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat, 113,56 untuk subsektor peternakan, 107,51 untuk subsektor perikanan tangkap, dan 94,82 untuk subsektor perikanan budidaya.
"NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 103,86," katanya.
Ia menjelaskan, pada November 2016, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, kecuali pada komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan rakyat.
Menurutnya, harga-harga yang mengalami penurunan antara lain, ternak besar, ternak kecil, unggas, dan hasil ternak, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya.
Beberapa subsektor mengalami kenaikan NTP pada November 2016, secara rinci yakni subsektor pertanian tanaman pangan mengalami kenaikan NTP sebesar 1,14 persen, subsektor tanaman hortikultura naik 0,34 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 1,02 persen.
"Untuk subsektor peternakan turun 1,28 persen, subsektor perikanan tangkap turun 0,67 persen, dan subsektor perikanan budidaya turun 0,44 persen," jelasnya.
Yeane menambahkan, dari 33 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada November 2016, ada 15 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 18 provinsi lainnya mengalami penurunan.
Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat dengan peningkatan sebesar 1,77 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur yang turun sebesar 1,14 persen. (Ant)
BPS: NTP Gabungan Lampung Naik 0,38 Persen
Ilustrasi membajak sawah (dok)
...NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 103,86, katanya...
