Ribuan Warga Way Kanan Hadiri Acara Nusantara Bersatu

id bupati wayka doa bersama, raden adipati surya, edwar

Ribuan Warga Way Kanan Hadiri Acara Nusantara Bersatu

Sekitar 1.500 warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung mengikuti acara Nusantara Bersatu yang digelar di Gedung Serba Guna kabupaten setempat dengan tujuan memperkokoh persatusan dan kesatuan. (FOTO: ANTARA Lampung/Emir FS)

...Semua warga negara apa pun suku dan agamanya adalah bersaudara. "Kita semua bersaudara," tegas Adipati...
Waykanan  (ANTARA Lampung) - Sekitar 1.500 warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung mengikuti acara Nusantara Bersatu yang digelar di Gedung Serba Guna kabupaten setempat dengan tujuan memperkokoh persatusan dan kesatuan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang mengalamai masa darurat, karena banyak oknum yang ingin memecah belah negara ini, dengan adanya Nusantara Bersatu tidak ada perbedaan, yang ada hanyalah persatuan dan kesatuan demi keamanan NKRI tercinta," kata Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, di Blambanganumpu, Way Kanan, Rabu.

Menurut dia, semua warga negara apa pun suku dan agamanya adalah bersaudara. "Kita semua bersaudara," tegas dia.

Adipati mengingatkan situasi politik di Indonesia saat ini sedang memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang.

"Cuaca memanas, tetapi situasi politik tidak boleh memanas karena kita bersaudara," ujarnya.

Dengan adanya acara Nusantara Bersatu ini, Bupati mengajak warga untuk mengingat perjuangan para pahlawan dan persatuan, semuanya itu merupakan modal utama untuk mencapai kemerdekaan bangsa, sehingga pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.

"Perjuangan dilakukan dengan semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air oleh para pahlawan. Persatuan dan kesatuan merupakan modal utama untuk mencapai kemerdekaan bangsa kita," kata dia.

Seluruh komponen bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, juga mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Diakui, saat ini sebagian masyarakat kurang memahami tentang pilar kebangsaan (Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika)," katanya.

Faktanya saat ini masyarakat Indonesia memang telah jauh dari diskusi-diskusi tersebut. Seakan kehilangan roh wawasan kebangsaan, keabsenan dari keempat pilar tersebut membuat masyarakat kehilangan arah dan pegangan sebagai warga negara Indonesia yang sebenarnya.

Tak salah jika kemudian berbagai persoalan yang sedang marak terjadi di negeri ini banyak dikaitkan dengan persoalan ketidakpahaman masyarakat terhadap empat pilar kebangsaan tersebut, kata dia.

Ia juga menjelaskan, berbagai ancaman harus diantisipasi sejak dini, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Peran seluruh elemen sangat diharapkan untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Ancaman sudah semakin nyata, seperti ancaman terorisme, narkoba dan beberapa konflik yang silih berganti. Semua pihak harus segera sadar dan bangkit untuk menjaga keutuhan negeri ini. Indonesia adalah negara majemuk. Orang dari berbagai suku, ras dan agama hidup di negeri ini. Way Kanan, tak terlepas dari persoalan yang harus mendapat perhatian serius," kata dia.

Selain dihadiri ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Blambanganumpu, Nusantara Bersatu juga dihadiri oleh warga berbagai macam agama dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lainnya melakukan doa bersama demi menjaga kesatuan dan persatuan NKRI tersebut.

Sejumlah tokoh juga hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Bupati Way Kanan, Dandim 0427 Way Kanan, Wakapolres Way kanan, dari kejaksaan negeri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di Way Kanan.(Ant)