Kebakaran Toko Bahan Bangunan di Bandarlampung

id Kebakaran Toko Bahan Bangunan Bandarlampung, Kebakaran Toko di Tanjungsenang, Kebakaran di Bandarlampung

Kebakaran Toko Bahan Bangunan di Bandarlampung

Kebakaran Toko Besi Sukabumi Jaya di Tanjungsenang, Bandarlampung, Senin malam. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kebakaran dialami sebuah toko bahan bangunan di kawasan Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, Senin malam, sehingga menghanguskan bangunan dan barang-barang yang berada di dalamnya.

Kebakaran itu menimpa Toko Besi Sukabumi Jaya, salah satu toko bahan bangunan di Jalan Ratu Dibalau No. 118, Kecamatan Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, sekitar 150 meter dari jalan layang (fly over) Jl Ki Maja-Ratu Dibalau Tanjungsenang, Bandarlampung.

Kebakaran itu terjadi Senin, pukul 18.30 WIB, seusai pemadaman aliran listrik PLN.

"Sekitar pukul 18.00 WIB listrik mati, dan tiba-tiba saja sekitar setengah jam kemudian ada bau besi terbakar di dalam toko dan api langsung membesar," kata Santoso (38), warga sekitar lokasi kebakaran itu, Senin malam.

Dia mengatakan, warga yang tidak jauh dari lokasi langsung berhamburan keluar terutama sejumlah pemilik toko di sampingnya.

Ia melanjutkan, banyak warga kaget tiba-tiba saja kebakaran terjadi, padahal sebelumnya listrik padam lebih dulu baru terlihat api besar.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di toko milik Arya Wiguna itu, sebab pada saat kejadian toko sudah tutup, tapi saya sempat melihat pemilik toko membawa mobilnya pukul 17.00 WIB," kata dia lagi.

Kebakaran di Toko Besi Suka Bumi Jaya itu berlangsung dua  jam lebih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung harus mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang membakar toko bahan bangunan itu.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung Wisnu mengatakan, pihaknya menurunkan 50 personel ke lokasi kebakaran itu, mengingat banyak bahan yang mudah terbakar.

"Kami kesulitan untuk memadamkan api, selain karena banyak warga yang menyaksikannya, juga banyak bahan bangunan yang mudah terbakar di lokasi kebakaran itu," kata dia.

Ia mengakui, personel pemadam kesulitan memadamkan api, karena yang terbakar adalah  bahan bangunan seperti thinner dan cat.

Untuk sementara, dugaan kebakaran itu diduga kuat terjadi akibat korsleting listrik, mengingat sebelumnya terjadi pemadaman aliran listrik PLN.

Namun menurut Wisnu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebabnya, termasuk belum mengetahui nilai kerugian yang diderita pemilik toko itu.

"Total kerugian, kami juga belum mengetahuinya. Tapi yang pasti seluruh barang di toko itu habis terbakar karena banyak peralatan dan bahan bangunan yang ikut terbakar," kata dia pula.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN datang ke lokasi kebakaran, dan langsung menerobos kerumunan masyarakat.

Herman HN selanjutnya langsung memimpin petugas pemadam untuk melakukan pemadaman dan menjinakkan api agar tidak sampai menyambar ke tempat lain.

Dipastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu, dan kerugian akibat kebakaran belum dapat dipastikan pula.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN datang untuk secara langsung memimpin proses pemadaman musibah kebakaran itu.

Herman mengingatkan, agar warga Kota Bandarlampung tetap waspada dan berhati-hati atas potensi bahaya kebakaran di sekitar kita.

"Semoga musibah seperti ini dapat dikurangi terjadi di Bandarlampung," kata Herman pula.