Polisi tangkap dua mahasiswa edarkan narkoba

id Kapolsek kedaton binsar, narkoba

Polisi tangkap dua mahasiswa edarkan narkoba

Kapolsek Kedaton Kompol Bismark saat ekspos pencurian kendaraan bermotor di Mapolsek Kedaton, Selasa (25/10) (Foto: ANTARA LAMPUNG/Roy Baskara Pratama)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Aparat Kepolisian Sektor Kedaton, Kota Bandarlampung, menangkap dua mahasiswa karena diduga mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu.

"Kami berhasil menangkap dua orang yang masih berstatus mahasiswa. Ketika ditangkap keduanya diduga sedang menunggu pembeli narkoba," kata Kapolsek Kedaton Kompol Bismark di Bandarlampung, Rabu.

Dua mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Bandarlampung tersebut yakni Ridho (18) dan Aldi.K.Ficardo (19).

Dia mengatakan penangkapan tersangka berawal dari informasi warga bahwa di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandarlampung kerap dijadikan transaksi narkoba.

Dari laporan tersebut tim Opsnal Reskrim Polsek Kedaton melakukan penyelidikan, setelah beberapa lama melakukan pengintaian pihaknya menemukan dua orang mencurigakan.

"Kami menemukan dua orang yang mencurigakan di tempat tersebut, keduanya yakni Aldi dan Ridho," kata dia.

Ia melanjutkan petugas pun langsung melakukan penangkapan terhadap keduanya dan tanpa perlawanan akhirnya berhasil diringkus.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati satu bungkus paket kecil narkoba jenis sabu-sabu yang dari keterangannya, akan diantarkan kepada orang lain.

"Narkoba ini ternyata pesanan dan rencananya akan dikirimkan ke orang lain," kata dia.

Tim pun melakukan pengembangan untuk mengetahui asal narkoba tersebut, yang diduga berasal dari AF yang hingga kini masih dalam pencarian orang.

Akibat perbuatannya, tersangka akan disangkakan dengan pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 UU.RI. No.35 Tahun 2009 dengan hukuman minimal empat tahun sampai dengan 15 tahun penjara.

Sementara itu, tersangka Ficardo mengatakan terpaksa mengantarkan narkoba karena dipaksa oleh AF sebab orang tua punya utang lemari yang belum dibayar.

"Saya dipaksa jika tidak ingin mengantar narkoba lemari akan dirusak padahal sudah jadi dan ibu tidak bisa mengambil karena belum punya uang," kata dia.(Ant)