Lampung penyuplai narkoba terbesar kedua di Indonesia

id buwas dan kapolda lampung, brigjen ike edwin

Lampung penyuplai narkoba terbesar kedua di Indonesia

Kepala BNN RI Komjen Budi Waseso saat bertemu Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin di GSG Unila, Kamis, (22/9) (ist)

...Narkoba yang ada di Pulau Jawa sebagian besar disuplai dari Lampung, katanya...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung termasuk sebagai daerah peredaran dan penyuplai narkoba terbesar kedua di Indonesia setelah Medan, Sumatera Utara.

"Lampung menempati peringkat dua setelah Medan sebagai tempat transit narkoba dari Malaysia dan Singapura, kemudian disuplai ke Pulau Jawa dan sekitarnya," kata Budi Waseso usai memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Lampung, di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengatakan narkoba masuk melalui Aceh lalu ke Medan, dan dikirim ke Lampung untuk disuplai lagi ke Pulau Jawa dan sekitarnya.

"Narkoba yang ada di Pulau Jawa sebagian besar disuplai dari Lampung," katanya.

Ia menyatakan bahwa Lampung sudah masuk daerah rawan sebagai penyuplai narkoba sehingga untuk menghentikan mata rantai itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda, TNI AL, Angkasa Pura, serta Bea dan Cukai di pelabuhan laut.

Menurutnya, para bandar narkoba kerap memanfaatkan jalur darat dan laut untuk memasukkan barang terlarang itu sehingga pihaknya akan mengintensifkan operasi di sejumlah jalur narkoba di Lampung.

Ia mengatakan narkoba terus menjadi momok menakutkan bagi Indonesia dengan pertumbuhan pengguna narkoba yang terus meningkat signifikan setiap tahunnya.

Menurut Budi, salah satu cara untuk menekan pertambahan jumlah pengguna narkoba adalah dengan menekan suplai peredaran narkoba.

"Jika suplai putus dan ada pemusnahan narkoba dalam skala besar maka akan efektif untuk memutus jaringan peredarannya di masyarakat," katanya.

Selain itu, kata Budi, membuat masyarakat sadar terhadap bahaya narkoba dengan memberikan pemahaman secara terus menerus dan juga dengan merehabilitasi para pengguna nakoba.

Sementara itu, Kapolda Lampung Brigadir Jenderal  Ike Edwin mengatakan, pihaknya telah membentuk Satuan Petugas (Satgas) Anti Narkoba yang melibatkan masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba di Lampung.

"Kami memang benar-benar serius menangani ini semua, buktinya, kemarin kami dapat 12 kg narkoba, 4 kg di Lampung Tengah, ada 100 ribu ekstasi dan yang lainnya. Ini artinya kami terus bekerja dan bekerja,” kata Ike.

Brigjen Ike menambahkan, dirinya tidak menampaik bahwa Lampung masuk urutan kedua setelah Medan, hal tersebut dikarenakan Lampung merupakan daerah lintasan sepuluh provinsi yang ada di Sumatera.

Namun demikian, pihaknya sangat optimistis peredaran narkoba akan bisa dicegah dan dberantas, tentunya dengan kerja sama semua pihak termasuk masyarakat.

"Lampung Selatan daerah yang sangat strategis bagi lewatnya barang haram tersebut. Jadi, kami minta dan mengajak semua pihak termasuk masyarakat dapat membantu kepolisian untuk memberantas narkoba," tambahnya. (Ant)