Amatrice, Italia (Antara/Xinhua-OANA) - Petugas pertolongan berlomba dengan waktu, Rabu sore (24/8), untuk menyelamatkan korban gempa bumi kuat yang mengguncang Italia Tengah pada Rabu pagi, sementara korban jiwa lebih dari 100.
Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 pada Skala Richter dengan kedalaman 4,2 kilometer mengguncang daerah pegunungan di dekat Kota Rieti, sekitar 140 kilometer di sebelah timur-laut Roma, pada pukul 03.36 waktu setempat (08.36 WIB), kata Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Nasional (UNGV).
Jumlah korban mencapai 120 sampai Rabu siang, kata Perdan Menteri Matteo Renzi dalam satu taklimat di Rieti. Namun, para pejabat memperingatkan jumlah korban jiwa terakhir mungkin bertambah lagi, sebab puluhan orang dilaporkan masih belum ditemukan sampai Rabu petang.
Amatrice dan Accumoli, dua kota kecil di Provinsi Rieti, termasuk yang paling parah diguncang gempa.
Sedikitnya 60 nyawa korban diselamatkan di sana, kata Kepala Perlindungan Sipil Fabrizio Curcio kepada wartawan saat ia mengunjungi Amatrice.
Tak kurang dari 20 orang lagi tewas di Desa Arquata del Tronto dan Pescara del Tronto di Wilayah Marche Timur.
Di Amatrice, petugas pertolongan menggali dengan menggunakan tangan untuk mencapai penyintas yang terjebak di bawah reruntuhan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Suara penyintas dapat didengar beberapa jam setelah dua gempa kuat mengguncang wilayah itu.
Sebagian besar gedung di sepanjang dua jalan utama ambruk akibat guncangan gempa, sehingga menimbun seluruh keluarga yang pergi ke daerah tersebut untuk berlibur.
Kota kecil itu biasanya dipenuhi warga setempat dan orang yang berlibur pada musim panas. Kini, sebagian besar kota kecil tersebut "telah sirna", kata Wali Kota Sergio Pirozzi kepada media lokal.
Rumah sakit setempat rusak dan dikosongkan, tapi tak ada korban cedera yang dicatat, kata staf medis kepada Xinhua.
Banyak gedung rusak total sehingga tak ada harapan ada orang yang selamat, tapi petugas pertolongan mengguncakan buldozer dan mesin berat untuk membersihkan puing.
Berita Terkait
Perkuat koordinasi, PGN gelar temu bisnis pelanggan dengan asosiasi industri
Kamis, 28 Maret 2024 15:22 Wib
WWF ajak warga dunia matikan lampu satu jam pada 23 Maret
Selasa, 19 Maret 2024 12:10 Wib
WALHI Lampung-Unila tanam 1.000 bibit mangrove di Pulau Pasaran
Minggu, 17 Maret 2024 15:49 Wib
PGN optimistis perkuat eksistensi bisnis gas bumi dan ketahanan energi nasional
Jumat, 15 Maret 2024 17:55 Wib
Gempa magnitudo 6,2 di Sulut tak berpotensi tsunami
Kamis, 14 Maret 2024 4:13 Wib
Bengkulu diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6
Senin, 4 Maret 2024 12:19 Wib
BPBD pastikan gempa Sukabumi tak memicu kerusakan
Senin, 4 Maret 2024 5:28 Wib
Gempa di Bengkulu dirasakan hingga Liwa dan OKU Selatan
Senin, 4 Maret 2024 5:21 Wib