Akibat gempa di Italia, korban tewas lebih dari 100 orang

id Gempa bumi,Akibat gempa di Italia, korban tewas lebih dari 100 orang

Akibat gempa di Italia, korban tewas lebih dari 100 orang

Suatu pandangan kerusakan akibat gempa bumi di Pescara del Tronto. Sejumah bangunan runtuh di kota pegunungan itu. (Giuseppe Bellini/Getty Images/npr.org)

Amatrice, Italia (Antara/Xinhua-OANA) - Petugas pertolongan berlomba dengan waktu, Rabu sore (24/8), untuk menyelamatkan korban gempa bumi kuat yang mengguncang Italia Tengah pada Rabu pagi, sementara korban jiwa lebih dari 100.
        
Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 pada Skala Richter dengan kedalaman 4,2 kilometer mengguncang daerah pegunungan di dekat Kota Rieti, sekitar 140 kilometer di sebelah timur-laut Roma, pada pukul 03.36 waktu setempat (08.36 WIB), kata Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Nasional (UNGV).
        
Jumlah korban mencapai 120 sampai Rabu siang, kata Perdan Menteri Matteo Renzi dalam satu taklimat di Rieti. Namun, para pejabat memperingatkan jumlah korban jiwa terakhir mungkin bertambah lagi, sebab puluhan orang dilaporkan masih belum ditemukan sampai Rabu petang.
        
Amatrice dan Accumoli, dua kota kecil di Provinsi Rieti, termasuk yang paling parah diguncang gempa.
        
Sedikitnya 60 nyawa korban diselamatkan di sana, kata Kepala Perlindungan Sipil Fabrizio Curcio kepada wartawan saat ia mengunjungi Amatrice.
        
Tak kurang dari 20 orang lagi tewas di Desa Arquata del Tronto dan Pescara del Tronto di Wilayah Marche Timur.
        
Di Amatrice, petugas pertolongan menggali dengan menggunakan tangan untuk mencapai penyintas yang terjebak di bawah reruntuhan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Suara penyintas dapat didengar beberapa jam setelah dua gempa kuat mengguncang wilayah itu.
        
Sebagian besar gedung di sepanjang dua jalan utama ambruk akibat guncangan gempa, sehingga menimbun seluruh keluarga yang pergi ke daerah tersebut untuk berlibur.
        
Kota kecil itu biasanya dipenuhi warga setempat dan orang yang berlibur pada musim panas. Kini, sebagian besar kota kecil tersebut "telah sirna", kata Wali Kota Sergio Pirozzi kepada media lokal.
        
Rumah sakit setempat rusak dan dikosongkan, tapi tak ada korban cedera yang dicatat, kata staf medis kepada Xinhua.
        
Banyak gedung rusak total sehingga tak ada harapan ada orang yang selamat, tapi petugas pertolongan mengguncakan buldozer dan mesin berat untuk membersihkan puing.