Pemudik ! Waspada saat melintasi Jalinsum Lampung

id Mudik, Waspada saat melintasi Jalinsum Lampung

Pemudik ! Waspada saat melintasi Jalinsum Lampung

Dokumentasi/Arus mudik tujuan Sumatera dari pelabuhan merak (ANTMRA FOTO/Jafkhairi)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Para pemudik diharapkan lebih waspada saat melintasi Jalan Lintas Sumatera di wilayah Lampung, terutama di ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung karena pada rute utama arus mudik itu masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.
         
Selain itu, di Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa masih ditemui tempat pemutaran arah kendaraan tanpa dilengkapi rambu lalu lintas, sementara kondisi badan jalan penuh tambalan, demikian pantauan Antara di sejumlah titik Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung, Kamis.
         
Tempat pemutaran ilegal atau tanpa rambu lalu lintas terdapat di banyak titik Jalinsum, dan truk barang maupun kendaraan lainnya kerap menggunakannya untuk memutar arah secara mendadak sehingga mengancam keselamatan berlalu lintas.
         
Sementara itu, lampu penerangan jalan juga tak berfungsi optimal, meski bola lampu penerangannya telah dipasang di hampir 400 titik di Jalinsum ruas Panjang- Rajabasa Bandarlampung sejak 2014 lalu.
         
Sebagian lampu penerangan jalan tak kunjung dinyalakan, sementara sebagian lainnya bola lampunya rusak seperti di depan RS Imanuel yang juga menjadi tempat pemutaran arah kendaraan.
         
Sehubungan dengan itu, para pengguna jalan dan pihak terkait lainnya mendesak Pemkot Bandarlampung untuk segera menyalakan seluruh lampu penerangan, seperti di perputaran arah kendaraan dan depan RS Imanuel, serta memasang rambu-rambu lalu lintas.
         
"Seharusnya setiap tempat pemutaran kendaraan ada petunjuknya untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Ternyata masih ditemukan tanpa rambu lalu lintas di berbagai titik pemutaran kendaraan di Jalinsum," kata Mino, salah satu pengendara yang kerap melintasi Jalinsum Bandarlampung.
         
Ia menyebutkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas serta pengaktifan lampu penerangan di Jalinsum perlu segera dilaksanakan oleh Pemkot Bandarlampung, karena ruas jalan itu selalu padat dan menjadi jalur utama arus mudik dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.
         
Pengendara lainnya, Duan, juga menyatakan harus ekstra hati-hati saat melintasi Jalinsum karena terdapat sejumlah tempat pemutaran arah kendaraan yang tak dilengkapi rambu.
         
"Masalah rambu dan lampu penerangan jalan perlu segera dilengkapi dan dipasang, agar berlalu lintas lebih aman," katanya.
         
Sementara itu, di Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa terdapat berbagai pemutaran kendaraan yang tidak dilengkapi rambu. Karenanya, pemerintah diharapkan segera menertibkannya, seperti menutupnya atau memasang rambu.
         
Titik pemutaraan kendaraan yang tanpa petunjuk itu terdapat di banyak lokasi, termasuk di depan SPBU Sukarame, SPBU Kalibalok dan Jembatan Kalibalok.

Arus mudik di Jalinsum ruas Panjang Rajabasa Bandarlampung diperkirakan mulai berlangsung mulai Sabtu (25/6), terutama pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat.
         
Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung merupakan jalan utama yang digunakan pemudik dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya denga menggunakan jasa penyeberanan di Pelabuhan Bakauheni Lampung dan Merak Banten. *