Polres Lampung Timur dukung pengamanan Way Kambas

id kapolres lamtim harseno, pengamanan tnwk, objek wisata, lampung timur

Polres Lampung Timur dukung pengamanan Way Kambas

Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

...Kami sudah berkomitmen pada pengembangan sektor pariwisata dengan memberikan rasa aman, kami telah bekerjasama dengan pihak TNWK membuat kesepakatan pengamanannya, mengingat peran TNWK sebagai objek wisata yang sering dikunjungi, kata Harseno...
Sukadana, Lampung Timur  (ANTARA Lampung) - Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno menegaskan pihaknya mendukung penuh upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengembangkan sejumlah sektor pariwisata seperti Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang kini telah dibuka kembali untuk umum.

"Kami sudah berkomitmen pada pengembangan sektor pariwisata dengan memberikan rasa aman, kami telah bekerjasama dengan pihak TNWK membuat kesepakatan pengamanannya, mengingat peran TNWK sebagai objek wisata yang sering dikunjungi," kata Harseno, di Sukadana, Lampung Timur, Rabu.

Dia menyatakan dukungan pihaknya terhadap sektor pariwisata di Lampung Timur yang kini tengah dikembangkan dan menjadi program prioritas Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim.

Ia menjelaskan, rencana jangka pendek pihaknya akan menempatkan personel kepolisian dalam setiap kegiatan objek wisata tersebut, sedangkan dalam jangka panjang berencana membangun pos pengamanan.

"Rencana jangka pendek akan kami siapkan personel khusus untuk setiap pengamanan kegiatan, kami akan tempatkan personel di sana seperti pada Lebaran tahun ini, dan dalam dinamikanya nanti jika TNWK menjadi objek wisata yang setiap hari dikunjungi seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan maka akan disiapkan personel setiap harinya malah nantinya akan dibangun Poskotis di sana," ujarnya.

Harseno juga meminta masyarakat sekitar terutama desa penyangga di dekat TNWK untuk ikut membantu mengamankan objek wisata tersebut.

"Masyarakat sekitar terutama di desa penyangga harus ikut terlibat mengamankan, kami juga akan menyuarakannya lewat Babinkamtibmas dan polsek agar masyarakat mendukung program ini," katanya.

Pemkab Lampung Timur di bawah kepemimpinan Bupati Chusnunia Chalim dan Wakil Bupati Zaiful Bukhori menempatkan sektor pariwisata sebagai salah satu program unggulan.

Salah satunya adalah objek wisata TNWK yang selama ini telah dikenal luas, dan akan dikembangkan menjadi objek wisata Internaaional. Selain itu, objek wisata alam lainya juga tengah dikembangkan.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar TNWK Subakir menyatakan atraksi dan hiburan gajah jinak yang menjadi daya tarik wisatawan di taman nasional di Kabupaten Lampung Timur itu sudah dibuka kembali bagi pengunjung umum.

Menurut Subakir, hiburan dan atraksi gajah jinak di Pusat Konservasi Gajah (dulu Pusat Latihan Gajah/PLG) di TNWK yang sebelumnya dihentikan, saat ini sudah dibuka kembali bagi pengunjung masyarakat umum.

"Sekarang sudah boleh, pengunjung bisa menikmati atraksi dan hiburan gajah jinak terdidik dan terlatih ini lagi," ujarnya.

Sebelumnya, atraksi dan hiburan gajah ini dihentikan karena penerimaan dana dari atraksi gajah tersebut belum diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak.

PP No 12 Tahun 2014 itu hanya mengatur tentang tarif masuk pengunjung dan tarif kendaraan, sedangkan tarif hiburan gajah belum diatur dalam PP tersebut.

Subakir menjelaskan, hiburan dan atraksi gajah di TNWK dibuka kembali atas permintaan Pemkab Lampung Timur yang ingin menjadikan TNWK sebagai destinasi wisata dunia.

Dia menegaskan PP No 12 Tahun 2014 yang belum mengatur tarif hiburan dan atraksi gajah tersebut kini tengah direvisi agar hiburan gajah itu bisa kembali dibuka.

"Sambil menunggu PP selesai direvisi, bisa jalan saja hiburan dan atraksi gajah ini," katanya.

Setiap tahun TNWK khususnya dengan daya tarik atraksi gajah itu ramai dikunjungi wisatawan.

Pada tahun 2013, jumlah pengunjung yang datang ke TNWK mencapai 13.302 orang, dengan rincian 12.936 orang dari berbagai daerah di Indonesia, dan warga negara asing (turis mancanegara) mencapai 339 pengunjung.

Sedangkan tahun 2014, jumlah pengunjung mencapai 24.001 orang, dengan rincian pengunjung dari Indonesia sebanyak 23.798 orang, dan wisatawan asing mencapai 203 pengunjung.(Ant)