Prancis menang, Coman jadi bintang

id Piala Eropa 2016,Prancis menang, Coman jadi bintang

Prancis menang, Coman jadi bintang

Kingsley Coman (rmcsport.bfmtv.com)

Nantes (Antara/Reuters) - Prancis terlihat lamban dalam beberapa kesempatan namun setidaknya mereka dapat mengandalkan bakat muda Kingsley Coman saat menang 3-2 atas Kamerun pada Senin, pada pertandingan pemanasan menjelang Piala Eropa 2016 yang akan dimainkan di kandang sendiri.
        
Prancis mengamankan kemenangan melalui tendangan bebas Dimitri Payet, namun justru Coman yang mencuri perhatian ketika pemain sayap Bayern Munich berusia 19 tahun itu menjadi aktor dari terciptanya gol, dan membuat kehadirannya terasa di seluruh penjuru lapangan sampai ia ditarik keluar lapangan pada menit ke-77.
        
Penampilannya mengonfirmasi bahwa tuan rumah dapat bergantung pada pemain muda itu di lini depan untuk turnamen yang akan dimainkan pada 10 Juni sampai 10 Juli tersebut.
        
Prancis membuka keunggulan pada menit ke-20 di kota pelabuhan di barat tersebut, ketika gelandang Blaise Matuidi melepaskan sepakan voli meneruskan umpan silang dari Coman, yang tampil sebagai pemain inti Prancis untuk pertama kalinya.
        
Kamerun menyamakan kedudukan dua menit kemudian, Vincent Aboubacar menaklukkan pertahanan tuan tumah untuk memasukkan bola dari jarak dekat.
        
Penyerang Olivier Giroud membawa tuan rumah memimpin dari umpan silang Paul Pogba empat menit sebelum turun minum.
        
Babak kedua berlangsung relatif datar sampai Eric Choupo Moting menyamakan kedudukan dari jarak dekat dua menit sebelum Payet mengamankan kemenangan timnya.

    
   Masalah-masalah di pertahanan
   
Prancis tampil impresif di lini depan dan tengah namun memiliki masalah-masalah di pertahanan pada persiapan mereka menjelang putaran final.
        
Bek serba bisa Jeremy Mathieu dan bek tengah Raphael Varane dipastikan absen dari turnamen karena cedera.
        
Lini belakang mereka, di mana Laurent Koscielny dan Adil Rami dipasangkan di jantung pertahanan untuk pertama kalinya dalam empat tahun, terlihat rapuh saat melawan Kamerun yang determinan dan dipastikan menjadi kecemasan utama bagi pelatih Prancis Didier Deschamps.
       
"Semuanya tidak sempurna namun setidaknya semangat yang kami perlukan ada di sini dan itulah yang terpenting," kata Deschamps, yang memulai kariernya dengan Nantes sebelum menjadi kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
        
"Kami harus mengerjakan sejumlah hal di lapangan, itu benar, namun kami memiliki kelompok pemain dan mereka semua tahu bahwa mereka dapat memainkan peran," ucapnya kepada televisi Prancis TF1.
        
Deschamps, yang memiliki waktu sampai Selasa untuk membentuk tim berisi 23 pemain, menjelaskan bahwa ia tidak akan memanggil Mamadou Sakho, meski media melaporkan bahwa skors sementara selama 30 hari bagi bek Liverpool itu karena gagal tes obat-obatan kelihatannya tidak akan diperpanjang oleh UEFA.
        
Prancis tidak diperkuat penyerang Antoine Griezmann, yang menikmati musim hebat namun diistirahatkan setelah timnya Atletico Madrid kalah dari rival sekota Real Madrid di final Liga Champions pada Sabtu.
       
"Les Bleus" akan berhadapan dengan Skotlandia pada pertandingan pemanasan terakhir pada 4 Juni di Metz. Mereka akan bermain melawan Romania pada pertandingan pembukaan turnamen pada 10 Juni di Stade de France, dan juga akan bertemu Albania dan Swiss di Grup A.