Bintang sepak bola Jerman ditolak jadi tetangga

id Bintang sepak bola Jerman ditolak jadi tetangga

Bintang sepak bola Jerman ditolak jadi tetangga

Bintang Jerman dan Bayern Munich, Jérôme Boateng (USA TODAY Sports/Witters Sport)

Berlin (Antara/Reuters) - Warga Jerman tidak menginginkan bintang sepak bola Jerome Boateng yang lahir di Berlin dari ayah berkebangsaan Ghana sebagai tetangga mereka, kata Alexander Gauland, Wakil Ketua partai anti-imigrasi Alternatif Untuk Jerman, sebagaimana dikutip koran Jerman.    
    
"Orang-orang tahu dia adalah pemain sepak bola yang bagus, tapi mereka tidak menginginkan Boateng jadi tetangga mereka," kata Gauland kepada koran Frankfurter Allgemeine Zeitung, edisi Minggu itu.
         
Partai Alternatif Untuk Jerman tidak menanggapi permintaan Kantor Berita Reuters untuk memberikan komentar terkait hal tersebut. Demikian pula dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman tidak bersedia memberikan komentar.
         
Ketua Partai Alternatif Untuk Jerman, Frauke Patry, dalam pernyataannya yang disiarkan oleh koran Bild, Senin lalu, mengatakan, "Gauland tidak ingat memberikan komentar soal itu. Bagaimana pun saya akan meminta maaf kepada Boateng atas anggapan yang sudah mengemuka," ujarnya.
         
Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere dalam pernyataannya yang dikutip koran Bild mengatakan bahwa seluruh rakyat Jerman akan senang memiliki Boateng sebagai rekan satu tim, sesama warga negara atau tetangga.
         
Boateng yang menjadi pemain bertahan klub Bayern Munich adalah pilar tim sepak bola nasional Jerman dan sepertinya akan masuk sebagai tim inti Jerman dalam Piala Eropa bulan depan bersama pemain sayap generasi ketiga Turki-Jerman Mesut Oziel dan para pemain Jerman lainnya yang tidak memiliki latar belakang eksklusif.
         
Kekecewaaan terhadap kanselir Angela Merkel yang bersikap manis kepada para pengungsi membantu mengangkat popularitas Partai Alternatif Untuk Jerman yang anti terhadap imigran untuk mencapai kesuksesan dalam pemilihan umum regional tahun ini.
         
Beberapa hari sebelumnya, para pendukung Pegida atau kelompok orang-orang Jerman yang anti-Islam mengkritik keputusan produsen permen untuk mencetak foto pemain sepak bola bukan dari golongan kulit putih pada bungkus cokelat batangan menggantikan gambar biasanya, seorang bocah berambut pirang dan bermata biru.