Malaria bisa dihapus dari kehidupan manusia

id Malaria bisa dihapus dari kehidupan manusia

Malaria bisa dihapus dari kehidupan manusia

Ilustrasi (istimewa)

London (Antara/Thomson Reuters Foundation) - Malaria dapat diberantas dengan segera, tetapi memerlukan tambahan modal untuk menjauhkan atau memusnahkannya, kata pejabat tinggi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
        
Pada pekan lalu, Eropa menjadi wilayah pertama dinyatakan bebas malaria setelah melaporkan tidak ada kejadian malaria murni selama 2015 di 53 negara, termasuk di Asia Tengah, Israel dan Turki.
        
Jumlah korban meninggal akibat malaria turun hingga 60 persen dan jumlah kasus baru hingga 37 persen.
        
Masih setengah wilayah dunia yang riskan terhadap penyakit ini dan dilaporkan terdapat 214 juta kejadian serta 438 kematian akibat malaria pada tahun lalu, khususnya di wilayah sub-Sahara, Afrika.
     
"Sangat penting bagi dunia untuk memahami bahwa malaria dapat dihapuskan, dan kita tidak akan hidup dengan penyakit yang dapat disembuhkan dan dapat dicegah itu," kata Winnie Mpanju-Shumbusho dalam suatu wawancara.
        
"Saya optimistik dan saya berharap bisa menyaksikan saat itu dalam masa hidup saya," katanya.
        
Mpanju-Shumbusho pada Desember pensiun sebagai asisten dirjen HIV/AIDS, TB, malaria dan penyakit troipis lain di WHO.
        
"Sejarah akan menghakimi kita dengan keras apabila kita tidak bisa menggunakan pengetahuan yang sudah kita miliki, perangkat dan sumber yang dapat kita gabungkan untuk memberantas malaria sekali dan selamanya," katanya kepada Thomson Reuters Foundation.
        
"Untuk menyelesaikannya diperlukan kemauan politik, dan dana imvestasi yang banyak guna menanggulangi malaria dan membuat masyarakat memeranginya, serta kerjasama lintas sektoral," katanya.
        
Swaziland, Nambia, Afrika Selatan dan Botswana adalah negara-negara yang sudah benar dalam menurunkan angka kejadian hingga 75 persen sejak 2000.
        
Belanja dunia untuk malaria saat ini adalah 2,7 miliar dolar setahun. Untuk mencapai sasaran internasional dalam memberantas 90 persen malaria hingga 2030, diperlukan anggaran hingga 8,7 miliar dolar per tahun hingga 2030, menurut WHO.
       
Sumber utama dana untuk memerangi penyakit itu diperoleh dari Dana Global Melawan AIDS, TB dan Malaria yang diperoleh dari Yayasan Bill dan Melinda Gates.