Pelaku penembakan ternyata sering dibuli oleh teman sekelasnya

id Pelaku penembakan sering dibuli teman sekelasnya

Pelaku penembakan ternyata sering dibuli oleh teman sekelasnya

Jakob Wagner, 18, ditembak dan akhirnya tewas oleh polisi, setelah sebelumnya ia melakukan penembakan di luar pesta bekas sekolahnya. (nydailynews.com)

Milwaukee  (Antara/Reuters) - Remaja laki-laki penembak dua pelajar di luar perta SMA di Wisconsin, sebelum tewas oleh polisi, adalah korban perundungan atau dibuli di sekolah dan memiliki ketertarikan akan senjata, kata mantan teman sekelasnya kepada media setempat.
        
Jakob Wagner, 18, sering diganggu saat menjadi pelajar di SMA Antigo, sekitar 290 kilometer utara Milwaukee, karena keburukan kebersihannya, kata Emily Fisher, mantan teman sekelasnya, 19 tahun, kepada "Harian Wausau", "Dia seringkali dirundung."
   
Fisher juga mengatakan bahwa Wagner membuat sejumlah tiruan senjata di kelas kesenian dan seringkali membicarakan tentang senjata api.
         
"Sejak kami lebih muda, dia salah satu anak yang kalian perlu awasi," kata Fisher, "Jika seseorang akan menembaki sekolah, kami merasa bahwa dia pelakunya."
   
Pejabat sekolah tidak dapat dimintai tanggapan.
        
Dalam Facebook, seorang teman mengatakan bahwa Wagner mendaftarkan diri dalam "marching band" sekolah, dan menyukai menggambar, keluarganya, musik, band, kesenian dan sekolah.
        
Kaitie Arrowood, siswa lainnya, mengatakan kepada CBS di Green Bay bahwa banyak siswa di sekolah itu mengetahui bahwa Wagner seringkali dibuli.
        
"Kami merasakan suatu ikatan karena kami juga seringkali dirundung orang yang sama dan dengan cara yang sama," kata dia.
        
Pada Sabtu sekitar pukul 11 malam, Wagner tiba di sekolah dengan mengendarai sepeda dan menembak dua siswa yang belum diketahui, seorang laki-laki dan seorang lainnya perempuan, dengan sebuah senapan saat mereka keluar dari bangunan dimana sekitar 200 orang pasangan menghadiri sebuah pesta, kata pernyataan kepolisian Antigo.
        
Seorang polisi kemudian menembak Wagner, yang kemudian tewas di rumah sakit karena lukanya, katanya.
        
Langkah yang diambil kepolisian itu mencegah "tragedi besar," kata pihak sekolah dalam sebuah pernyataan.
        
Perempuan yang mengalami luka tembak dirawat di rumah sakit dan telah keluar, sementara korban tembak laki-laki harus menjalani operasi namun lukanya tidak mengancam nyawa.
        
Kepala Polisi Antigo, Eric Roller mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa para penyelidik sedang mencoba untuk menentukan alasan di balik serangan Wagner dan bagaimana dia dapat mendapatkan senapan itu.
        
"Kami akan mencoba untuk mencari tahu sebanyak mungkin jawaban," Roller mengatakan. Dia mengatakan kepolisian telah memeriksa tempat tinggal Wagner.