Mensos salurkan beras untuk korban banjir

id Menteri sosial, kofifah indar parawansa, bencana banjir

Mensos salurkan beras untuk korban banjir

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)

Pekanbaru (ANTARA Lampung) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga saat ini sebanyak 10 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sudah disalurkan untuk korban banjir di Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

"Saya sudah ketemu Kepala Bulog di Riau sudah 10 ton disalurkan sisanya siap disalurkan lagi," kata Mensos di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia, stok beras di Provinsi Riau cukup sampai tujuh bulan ke depan ditambah lagi pada Maret akan panen raya padi sehingga akan mencukupi kebutuhan pangan.

"Beras di Riau sangat cukup tadi saya sudah tanya Kepala Bulog apakah SK darurat sudah dipakai ternyata penggunaan CBP sudah dikeluarkan untuk Kampar," katanya.

Khofifah mengatakan, setiap terjadi bencana baik bencana alam maupun sosial maka komandan utamanya adalah pemerintah daerah sedangkan Kementerian Sosial pada posisi menyiapkan CBP.

Khofifah mengatakan, kepala daerah tingkat kabupaten-kota dan provinsi diberi kewenangan menggunakan CBP saat terjadi bencana alam maupun sosial.

"Bupati-wali kota dan gubernur diberikan kewenangan untuk menggunakan CBP dari gudang Bulog divisi regional (divre) dan sub-divre sebanyak 100 ton," ujar Mensos.

Jika CBP yang 100 ton sudah habis dipergunakan, maka gubernur bisa mengeluarkan dari gudang Bulog di divre dan sub-divre 200 ton beras.

"Gubernur bisa menggunakan CBP sebanyak 200 ton beras, tapi terlebih dahulu harus mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menyatakan bahwa daerah tersebut dalam kondisi darurat atau bencana," katanya.

Tapi jika CBP sebanyak 200 ton beras yang dikeluarkan oleh gubernur itu telah habis dipergunakan, maka, selanjutnya penggunaan CBP di atas 200 ton beras menjadi kewenangan dari Menteri Sosial (Mensos).