Dokter : Masyarakat Indonesia rentan terkena gagal ginjal

id Dokter : Masyarakat Indonesia rentan terkena gagal ginjal

Dokter : Masyarakat Indonesia rentan terkena gagal ginjal

Intan Puspita Sari (10), siswi kelas 5 SDN 1 Sri Pendowo Desa Sri Pendowo, Lampung Timur, yang menderita gagal ginjal, diapit kedua orangtuanya/dokumentasi. (ANTARA LAMPUNG/Muklasin)

Jakarta (Antara Lampung) - Dokter ahli penyakit saluran kemih dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk Jakarta, Wempy Supit, mengatakan masyarakat Indonesia rentan terkena penyakit gagal ginjal karena berada di daerah tropis.
        
"Masyarakat yang tinggal di daerah tropis memang rentan mengalami masalah ginjal, karena panas dan tidak sadar mengalami dehidrasi," ujar Wempy di Jakarta, Jumat.
         
Idealnya setiap orang mengkonsumsi setidaknya dua setengah liter air minum setiap harinya. Wempy menyebut air yang dikonsumsi tidak hanya air putih saja, tetapi minuman menyehatkan lainnya.
        
Penyakit gagal ginjal berawal dari batu ginjal yang kemudian jika dibiarkan maka batu ginjal tersebut semakin banyak dan menghambat saluran kemih. Akibatnya terjadi gagal ginjal.
       
Batu ginjal sendiri pada mulanya berbentuk kristal dan akan semakin besar dan membatu, jika kurang minum.
        
"Selain itu juga disebabkan hipertensi dan diabetes."
    
Penyakit batu ginjal diawali rasa nyeri pinggang sebelah kanan atau nyeri dekat kelamin di bawah, anyang-anyangan, hingga air seni berwarna merah darah.
        
"Untuk itu perlu adanya deteksi dini untuk mencegah terjadinya gagal ginjal."
   
Setiap tahun, lebih dari setengah juta orang datang ke rumah sakit dengan masalah saluran kemih, khususnya batu ginjal.
        
Batu ginjal adalah penyakit saluran kemih, yang sering terjadi dengan prevalensi mendekati 20 persen dan terjadi pada usia produktif (20 hingga 50 tahun).
        
Meski demikian, tak semua penyakit itu bisa diatasi dengan obat-obatan, terutama jika batu ginjal berukuran lima milimeter.