Pemadaman Listrik di Lampung, PLN Minta Maaf

id Pemadaman Listrik di Lampung, Problem Kelistrikan di Lampung, Listrik Lampung, Listrik

Pemadaman Listrik di Lampung, PLN Minta Maaf

Penjelasan dan permintaan maaf PLN Distribusi Lampung atas pemadaman aliran listrik terjadi beberapa hari ini. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Pelanggan mendesak PT PLN Lampung maupun pihak yang berwenang dapat segera mengambil langkah yang diperlukan, agar dapat secepatnya mengatasi permasalahan tersebut.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Manajemen PT PLN Distribusi Lampung menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan pelanggan PT PLN di Provinsi Lampung atas terjadi pemadaman aliran listrik dalam beberapa hari terakhir.

PT PLN Distribusi Lampung dalam pernyataan pers, di Bandarlampung, Senin, menyampaikan: "Pelanggan yang terhormat, kami atas nama manajemen PT PLN (Persero) Distribusi Lampung mohon maaf yang sebesar- besarnya, bahwa telah terjadi kembali black out sistem Lampung akibat gangguan transmisi jalur Baturaja-Bukit Kemuning pada Sabtu (6/2) pukul 06.00 WIB pagi yang menyebabkan pemadaman sekitar 310 MW."

PLN Lampung menjelaskan, gangguan sistem kelistrikan di Lampung itu, disebabkan oleh kerusakan peralatan di Transmisi Baturaja-Bukit Kemuning karena sambaran petir.

Kondisi itu, menurut I Ketua Dharpa, Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN Distribus Lampung, didampingi Manager Distribusi Agus Alhasewi, mengakibatkan beberapa pembangkit besar tenaga uap (PLTU) dan listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Lampung mengalami gangguan agak parah, seperti Sebalang 1, Sebalang 2, Tarahan 3, Ulubelu 1, dan Ulubelu 2.

Saat ini, kemampuan pembangkit yang tersedia hanya sekitar 310 MW, sedangkan transfer dari Sumbagsel hanya sekitar 200 MW. Prediksi pemadaman pada malam hari terjadi sekitar 140 MW. Dampaknya sebagian Provinsi Lampung mengalami padam aliran listrik.

PLN setempat saat ini sedang berupaya keras supaya kondisi kelistrikan kembali normal.

"Adapun saat ini kondisi sudah berangsur pulih," kata Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung, I Ketut Dharpa pula.

Daya mampu listrik di Provinsi Lampung dari pembangkit yang ada maupun transfer interkoneksi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dalam kondisi normal rata-rata sekitar 865 MW, dari pasokan pembangkit di Lampung sebesar 540 MW dan transfer interkoneksi sebesar 325 MW, dengan beban puncak pernah tercapai sebesar 854 MW, atau masih mengalami surplus daya listrik sebesar 11 MW.

Lampung perlu pembangkit berkekuatan minimal 100 MW, dengan cadangan daya listrik sebesar 30 persen dari beban puncak atau sebesar 256 MW, agar dapat mencapai keandalan daya listrik yang mencukupi.

Kondisi tersebut dalam perencanaan PLN (RUPTL) diharapkan dapat dicapai pada sekitar tahun 2019 mendatang.

Pihak PT PLN Distribusi Lampung menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman pelayanan tersebut, dan menegaskan akan tetap berupaya untuk percepatan penormalan kembali.

"Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanannya akibat dari gangguan sistem yang terjadi pada beberapa waktu terakhir. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian kawan-kawan sekalian," demikian pernyataan maaf PLN Lampung itu pula.

              Pelanggan Marah
Dalam beberapa hari terakhir, para pelanggan listrik PT PLN di Lampung menyampaikan kekecewaan dan kekesalan mereka atas kondisi kelistrikan yang 'biarpet' atau mati-hidup secara tidak beraturan.

Ungkapan jengkel dan kesal, bahkan emosional dan kemarahan itu, secara bergelombang disampaikan pula melalui media sosial secara terbuka.

Menurut para pelanggan listrik PLN dari berbagai kabupaten dan kota di Lampung itu, pemadaman aliran listrik dialami mereka selama beberapa jam dan dalam sehari bisa lebih sekali terjadi. Kondisi tersebut dikeluhkan karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat termasuk berakibat kerugian bagi pelanggan yang memiliki usaha mengandalkan peralatan elektronik dan sejenisnya.

Pelanggan mendesak PT PLN Lampung maupun pihak yang berwenang dapat segera mengambil langkah yang diperlukan, agar dapat secepatnya mengatasi permasalahan tersebut.