Siapa Mau Hadiah dari Tim Pemenangan Herman-Yuk?

id Hadiah dari Tim Pemenangan Herman-Yuk, Herman-Yuk, Pilkada Bandarlampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Anda ingin dapat hadiah?

Tim pemenangan Herman HN-Yusuf Kohar (Herman-Yuk) berjanji akan memberikan hadiah Rp5 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap pelaku politik uang dalam Pilkada Kota Bandarlampung pada 9 Desember 2015.

"Kami siap memberikan hadiah bagi siapa pun yang berhasil menangkap pelaku politik uang dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015 nanti," kata liaison officer (LO) tim pemenangan kampanye Herman-Yuk, Rakhmad Husein, di Bandarlampung, Senin (30/11).

Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan praktik politik uang akan terjadi dalam pemilihan kepala daerah Bandarlampung nanti, karena itu untuk membuat masyarakat lebih perhatian dalam pesta demokrasi itu, tim pemenangan Herman-Yuk menyiapkan hadiah.

Ia menegaskan, jangan sampai pesta demokrasi nanti dirusak oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Menurutnya, hadiah sebesar Rp5 juta per orang bagi pihak yang menemukan praktik politik uang itu telah disiapkan sejak saat ini.

"Jumlah dana yang disiapkan tidak ada patokan, artinya jika ada lima orang yang berhasil menangkap pelaku politik uang, kelimanya akan diberikan Rp5 juta per orang," kata dia pula.

Menurut dia, pihaknya melakukan seperti itu karena Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat dinilai tidak melakukan pekerjaan yang semestinya.

Ia menyatakan, seharusnya jika Panwaslu melakukan pengawasan sejak awal kampanye hingga hari ini, sudah bisa menemukan kecurangan tapi nyatanya tidak pernah.

"Panwaslu seperti acuh, tidak melakukan apa pun padahal di luar sana banyak sekali pelanggaran terjadi," katanya.

Dia menjelaskan, menjelang hari pencoblosan isu politik uang semakin kental dan makin berembus di tengah masyarakat, akan tetapi pihaknya sangat menyayangkan sikap Panwaslu setempat yang belum menemukan serta menangkap pelaku yang telah melakukan pelanggaran tersebut.

"Berdasarkan ketentuan, Peraturan KPU hanya membolehkan beberapa item yang diberikan kepada masyarakat, tapi kami banyak melihat dan mendegar ada calon lain yang tidak mengindahkan PKPU tersebut sehingga aturan membagikan barang itu masih saja berlangsung," kata dia.

Dia melanjutkan, jika alasan Panwaslu adalah keterbatasan personel, hal itu tidak mungkin mengingat sampai kelurahan pun ada.

"Saya kira jika seperti ini terus, dengan Panwaslu selalu menunggu laporan dari masyarakat, politik di negara ini tidak akan berubah dan anggaran yang digelontorkan untuk Panwaslu jadi percuma," katanya lagi.

Dia mengharapkan, Panwaslu kinerjanya lebih baik lagi agar jangan sampai demokrasi yang sudah dibentuk secara baik setelah terpilih Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi hancur, karena adanya kecurangan yang tidak ditanggapi.

Pada 9 Desember 2015 nanti, Pilkada Kota Bandarlampung diikuti tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Muhammad Yunus-Ahmad Muslimin, Herman HN-Muhammad Yusuf Kohar, dan Thobroni Harun-Komarunizar.