Musik Sasando diperdengarkan di Selandia Baru

id musik sasando, dari pulai rote, nusa tenggara timur, selandia baru

Musik Sasando diperdengarkan di Selandia Baru

Musik Sasando dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperdengarkan di Selandia baru (ANTARA)

...Pada akhir November ini kami melakukan promosi Wonderful Indonesia di kota-kota potensial di Selandia Baru seperti di Auckland dan Queenstown...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Alunan musik sasando dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), diperdengarkan pada publik Selandia Baru dalam upaya memperkenalkan budaya dan tradisi Indonesia di salah satu negara fokus pasar pariwisata yang potensial tersebut.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu mengatakan pihaknya melakukan serangkaian promosi "Wonderful Indonesia" di Selandia Baru, salah satunya pagelaran musik sasando.

"Pada akhir November ini kami melakukan promosi Wonderful Indonesia di kota-kota potensial di Selandia Baru seperti di Auckland dan Queenstown," katanya.

Pihaknya membawa serta para pemusik sasando yang bahkan salah satu di antaranya masih berstatus pelajar SMA.

Saat diperdengarkan pada publik di Auckland, masyarakat Selandia Baru yang hadir, kata Vinsen, terlihat sangat menikmati alunan musik tersebut.

"Mereka bilang bahwa musik itu mirip dengan musik yang ada dalam budaya mereka, yakni Suku Mori, yang hampir sama dengan sasando. Mereka senang karena musiknya unik dan lembut," katanya.

Selain pertunjukan sasando, dalam rangkaian promosi wisata Wonderful Indonesia juga dilakukan pemutaran film Wonderful Indonesia, promosi destinasi wisata kapal pesiar atau yacht, dan pembagian suvenir Wonderful Indonesia.

Pada kesempatan itu hadir 100 orang yang terdiri dari sebagian besar pelaku industri pariwisata, pembuat kebijakan, dan calon wisatawan dari Selandia Baru.

Pada akhir pekan ini, pihaknya juga menggelar acara serupa di Queenstown sebagai salah satu pusat kota di negara itu meliputi pergelaran festival Indonesia di dalamnya ada pameran kuliner khas Indonesia serta pameran seni budaya dan kerajinan tangan.

Acara itu digelar sebagai hasil kerja sama Kementerian Pariwisata bersama Kedutaan Besar RI di Selandia Baru.

Menurut Vinsen, selama ini Selandia Baru merupakan pasar sektor pariwisata yang potensial bagi Indonesia tetapi belum tergarap dengan optimal.

"Kita akan terus jajaki karena Selandia Baru merupakan pasar yang potensinya besar tapi belum tersentuh," katanya.

Selama ini pula Australia merupakan satu dari lima besar negara penyumbang jumlah wisatawan terbesar ke Indonesia yang terus digarap melalui berbagai macam promosi pariwisata di negara itu.

Hal serupa ke depan, kata Vinsen, akan dilakukan di Selandia Baru agar potensinya dalam menyumbangkan wisatawan ke Indonesia semakin besar, terlebih karena letaknya yang masih dalam satu kawasan dengan Benua Australia.