Harga Singkong di Tulangbawang Lampung Naik

id Harga Singkong Naik, Harga Singkong, Singkong Lampung

Tulangbawang, Lampung (ANTARA Lampung) - Harga singkong hasil panen petani di Kabupaten Tulangbawang dan Tulangbawang Barat Provinsi Lampung naik Rp200 hingga Rp300 per kilogram, dengan permintaan pasokan makin meningkat.

Menurut petani dan pedagang pengumpul singkong di Tulangbawang dan Tulangbawang Barat, Minggu (4/10), dengan kenaikan harga singkong itu, pabrik setempat bahkan berani membeli singkong dari petani dengan harga rata-rata Rp1.560/kg.

Mereka menyatakan, harga singkong tinggi itu dipicu oleh permintaan yang meningkat, sedangkan pasokan singkong dari petani terbatas.

Menurut Taqim, petani sekaligus pengusaha pengumpul singkong di Kabupaten Tulangbawang, situasi perdagangan singkong sejak beberapa pekan ini berangsur menggairahkan.

Harga jual singkong perlahan naik seiring dengan peningkatan permintaan pasokan dari pabrik.

"Awal bulan Maret lalu harga singkong masih berkisar Rp1.300 per kilogram, dan sekarang dihargai Rp1.560 per kilogram," ujar Taqim.

Dia menyatakan, tingginya harga jual singkong di tingkat pabrik karena pasokan singkong dari petani semakin sedikit. Sementara jumlah pabrik pengolahan singkong banyak bermunculan, sehingga berebut pengadaan bahan baku singkong.

Sementara saat ini banyak areal kebun singkong semakin menyempit, karena hampir sebagian petani terutama daerah basah justru mengembangkan tanaman padi dan budi daya karet maupun kelapa sawit.

Kebanyakan pabrikan menggalang kemitraan dengan petani singkong, yaitu pihak pabrik memberikan jaminan harga jual dan petani menyiapkan pasokan singkong yang diperlukan.

Nanang, warga Tulangbawang Barat mengatakan sekarang musim kemarau panjang, cuacanya cocok untuk menanam singkong.

Ia mengemukakan, petani yang berlokasi di daerah kering (daratan) cenderung bertahan menanam singkong, ada juga yang beralih mengembangkan tanaman karet.

Beberapa petani di Tulangbawang dan Tulangbawang Barat sekarang sudah mulai panen singkong.