Kebakaran Lahan Mesuji Lampung Ganggu Pengguna Jalintim

id kebakaran lahan, mesuji lampung

Kebakaran Lahan Mesuji Lampung Ganggu Pengguna Jalintim

Kebakaran lahan di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan mengganggu aktivitas masyarakat, karena berada di sisi kiri dan kanan Jalan Lintas Timur Sumatera. (FOTO ANTARA Lampung/Raharja)

Sudah satu hari ini asap mengganggu jarak pandang akibat kebakaran lahan yang masih terjadi, sehingga saat melintas di Jalan Lintas Timur Sumatera harus ekstra hati-hati
Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Kebakaran lahan di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan mengganggu aktivitas masyarakat, karena berada di sisi kiri dan kanan Jalan Lintas Timur Sumatera.

"Sudah satu hari ini asap mengganggu jarak pandang akibat kebakaran lahan yang masih terjadi, sehingga saat melintas di Jalan Lintas Timur Sumatera harus ekstra hati-hati," ujar Puja Kusuma, warga Agungbatin Kecamatan Simpangpematang, Mesuji, Sabtu.

Asap masih terlihat mengepul dari kebakaran lahan di sisi kiri dan kanan Jalan Lintas Timur (Jalintim) yang menghubungkan perbatasan Provinsi Sumsel dengan Lampung.

Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai puluhan hektare.

Pengguna kendaraan yang melintas di Jalintim itu harus berhati-hati, mengingat asap mengganggu jarak pandang sehingga rawan menimbulkan kecelakaan lalu-lintas.

Penyebab kebakaran lahan itu diduga dilakukan oknum masyarakat yang sengaja membakar lahan mereka, namun tidak dijaga sehingga api meluas ke lahan lainnya. Bahkan tidak sedikit pohon karet dan kelapa sawit serta pohon albasiah yang ikut terbakar.

"Diduga ada yang sengaja membakar lahan tapi tidak ditunggu, akhirnya menjalar ke lahan lainnya. Kami dulu tidak pernah seperti ini karena pembukaan lahan dengan cara dibakar tapi dijaga. Bahkan sengaja membuat galian sebagai pembatas agar api tidak meluas," Ujar Setiwan, warga Mesuji itu pula.

Warga setempat mengatakan, tetap harus mewaspadai kebakaran lahan, mengingat masih minim curah hujan sehingga potensi kebakaran lahan masih rawan terjadi.