Debit Air Pasokan PDAM Turun 8 Persen

id debit air pdam, pasokan air turun, perusahaan daerah

...Akibat musim kemarau sejak Juli lalu, debit air PDAM Way Rilau menurun hingga 8 persen dari kondisi normal 560 liter per detik...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Debit air yang digunakan Perusahaan Daerah Air Mineral Way Rilau turun 8 persen akibat musim kemarau.

"Akibat musim kemarau sejak Juli lalu, debit air PDAM Way Rilau menurun hingga 8 persen dari kondisi normal 560 liter per detik," kata Kabag Hukum dan Humas Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Way Rilau Rozi Amri di Bandarlampung, Sabtu.

Rozi Amri menjelaskan penurunan itu terjadi di beberapa sumber mata air yang dipakai PDAM Way Rilau, di antaranya kebutuhan air dari sumber permukakaan hanya mendapatkan 400 liter per detik yang berasal dari Sungai Way Kuripan.

Kemudian, untuk air yang didapatkan dari sumur bor mencapai 17 liter per detik yang ada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Raturaya.

Lalu, sumber air yang berasal dari mata air Way Linti di Desa Wiyono, Pesawaran, dan mata air Tanjung Aman di Langkapura, Bandarlampung, serta Sungai Way Rilau di Kelurahan Pinang Jaya, Bandarlampung, hanya mencapai 80 liter per detik

"Dari sejumlah mata air tersebut totalnya tidak mencapai 560 liter per detik yang merupakan kondisi normal," kata dia.

Di tengah, pertumbuhan penduduk yang sangat cepat angka tersebut memang sudah tidak normal lagi, terlebih banyaknya perusahaan yang melakukan pengeboran sehingga berdampak pada penurunan debit air.

Dampak dari penurunan debit air itu, kata Rozi, pihaknya memberlakukan sistem jam alir ke pelanggan.

"Dampaknya sistem jam alir ke pelanggan. Jadi, kalau pada kondisi normal, air bisa mengalir kapan saja. Akan tetapi, kalau sekarang, dari pagi hingga siang, sore, sampai malam saja," kata dia.

Di Kecamatan Kedaton, Kecamatan Way Halim, dan Kecamatan Kemiling, kata dia, baru bisa dialiri air 2 hari kemudian itu untuk dataran tinggi.

Rozi mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memprediksi kapan aliran air ke pelanggan akan normal kembali. Meskipun hujan lokal sempat mengguyur Ibu Jota Provinsi Lampung beberapa waktu lalu, tidak memengaruhi debit air.