Pemprov Lampung Optimalkan Resi Gudang

id sumarju saeni, resi gudang, pemprov lampung, kadis kominfo, provinsi lampung

Pemprov Lampung Optimalkan Resi Gudang

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung, Sumarju Saeni (ist)

...Beberapa resi gudang terdapat di beberapa daerah telah diresmikan, kata Sumarju...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mengoptimalkan sistem resi gudang di seluruh kabupaten dan kota di daerah itu.

"Beberapa resi gudang terdapat di beberapa daerah telah diresmikan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi telah meresmikan sistem resi gudang ke empat di Pekon (Desa) Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, pada Rabu (30/9).

Gudang SRG dibangun melalui DAK 2011 dengan luas 1.500 m dan kapasitas lebih kurang 2.500 ton gabah kering giling. Fasilitas penunjang gudang ini antara lain dua mesin pengering dengan kapasitas 20 ton, satu unit genset, lantai jemur, kantor, rumah jaga dan peralatan penunjang kantor.

Menurutnya, pada 28 September 2015 lalu telah diterbitkan resi gudang atas nama Dendi Irawan dengan jumlah gabah 10 ton, jenis Samtani. Nilai resi yaitu Rp52 juta, resi itu selanjutnya diagunkan ke Bank Lampung dengan pinjaman Rp30 juta.

Selain itu, terdapat gabah milik petani sebanyak 50 ton. Resi untuk gabah tersebut masih dalam proses penerbitan lebih lanjut.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi berharap sistem resi gudang mampu menahan harga. Sehingga harga gabah di tingkat wajar dan menjawab kendala penguatan harga hasil komoditas pertanian.

Selain itu pengusaha kecil, petani dan kelompok tani dapat mengakses permodalan serta memberikan nilai tambah terhadap komoditi pertanian.

Sistem resi gudang ini juga diharapkan mampu dapat menjadi pembelajaran dan meningkatkan pemahaman terhadap fungsi dan manfaat dari sistem resi gudang. Sehingga membantu masyarakat khususnya petani.

"Apalagi Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah penghasil kopi. Untuk itu bupati hendaknya mengawal `output` dan `input`nya. Karena daerah ini berpotensi sebagai eksportir kopi, termasuk juga ikan," kata Sekda.

Untuk itu, ia meminta kerjasama semua pihak yang terkait dan dukungan dari Bappebti, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM, dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana serta permodalan sehingga komoditas yang disimpan dapat memperoleh nilai tambah . Pada akhirnya akan tumbuh unit-unit bisnis di lokasi gudang dangan sistem resi gudang.

Pencanangan optimalisasi sistem resi gudang Provinsi Lampung telah dilaksanakan sebelumnya di Desa Titiwangi Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan pada 14 Oktober 2014, Kampung Sumber Agung Kecamatan Rawapitu Kabupaten Tulang Bawang pada 7 Mei 2015 dan Pekon Tekad Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus pada 29 Mei 2015 yang lalu