GFJA Putarkan Film "Rapat Raksasa IKADA 1945"

id oscar matullah, dirut gfja antara

 GFJA Putarkan Film "Rapat Raksasa IKADA 1945"

Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) Oscar Motuloh (susdapenews)

Film ini merupakan produksi Berita Film Indonesia (BFI) dan menjadi salah satu rangkaian peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Galeri Foto Jurnalistik Antara bertajuk 'Histori Masa Depan
Jakarta (ANTARA Lampung) - Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) memutarkan film "Rapat Raksasa Ikada 1945" untuk pertama kalinya dalam memperingati 70 Tahun Peristiwa Rapat Raksasa Ikada yang jatuh pada 19 September 1945.

"Film ini merupakan produksi Berita Film Indonesia (BFI) dan menjadi salah satu rangkaian peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Galeri Foto Jurnalistik Antara bertajuk 'Histori Masa Depan'," kata Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) Oscar Motuloh pada pemutaran film di GFJA, Jakarta, Sabtu.

Oscar mengatakan selain pemutaran film "Rapat Raksasa Ikada 1945", sejumlah foto dan poster-poster propaganda pun ditampilkan dalam peringatan salah satu momen bersejarah bangsa Indonesia ini.

Foto-foto tersebut, antara lain foto Fatmawati yang sedang menjahit bendera merah putih, foto detik-detik pembacaan proklamasi, yakni sambutan dari Walikota Jakarta Suwiryo dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, serta foto pembacaan proklamasi dari berbagai sudut pandang.

Sebanyak 14 foto yang belum pernah dipublikasikan secara luas ini didapatkan dari Belanda oleh sejarawan Indonesia, Rusdhy Hoesein, saat ia sedang membuat disertasi.

Rusdhy pun menceritakan salah satu foto yang memperlihatkan Presiden Soekarno sedang menadahkan tangannya seraya mengucapkan syukur setelah mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan, dan saat itu bertepatan pada bulan Ramadhan.

"Memang ada banyak foto saat Proklamasi dibacakan dari berbagai 'angle', namun foto Soekarno sedang membaca teks dan Hatta berdiri di samping kirinya adalah foto yang dipakai untuk publikasi," kata Rusdhy.

Rusdhy mengatakan bahwa pemutaran film "Rapat Raksasa Ikada 1945" memberi pengetahuan kepada generasi muda yang umumnya tidak mengetahui peristiwa tersebut.

Padahal, rapat raksasa yang diselenggarakan di lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) yang kini terletak di sebelah lapangan Monas tersebut merupakan awal peristiwa demokrasi bangsa yang melibatkan ratusan ribu rakyat untuk turut serta dalam pembangunan negara.