Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Margareta Susanti (35), warga Perumahan Griya Asri, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung, tewas akibat tertmpa sebuah pohon yang tumbang di Jalan Tau Dibalau, Kamis petang sekitar pukul 16.00 WIB.
Pohon berukuran cukup besar yang tumbang tersebut juga menyebabkan Saiyem, warga Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung, menderita luka ringan.
Tidak diperoleh penjelasan penyebab tumbangnya pohon tersebut. Korban Susanti diketahui meninggal di lokasi kejadian.
Menyikapi kasus tersebut, Wali Kota Bandarlampung Herman HN langsung memberikan bantuan keluarga kepada kedua korban.
"Saya secara pribadi membantu korban yang mengalami luka dan akan memberikan satunan untuk keluarga yang ditinggalkan," kata Herman saat meninjau lokasi beberapa saat usai kejadian.
Dia mengatakan, untuk luka ringan biaya pengobatan akan diganti dan juga diberikan bantuan oleh pemerintah kota (pemkot). Sedangkan keluarga korban meninggal dunia diberi Rp5 juta ditambah dari pemkot.
Terkait kejadian ini, pihaknya akan lebih melakukan pengawasan terhadap pohon yang sudah tua dan segera dipangkas.
"Pemkot saat ini sedang melaksanakan program penghijaun, sehingga untuk melakukan penebangan perlu kehati-hatian. Akan tetapi pohon yang sudah rapuh, pasti ditebang," katanya.
Dia mengungkapkan, kejadian seperti ini sangat sulit ditebak, terlebih di musim seperti ini angin sangat kecang bisa menumbangkan pohon.(Ant)
Susanti tewas tertimpa pohon tumbang
Polisi menutup jalan ke lokasi pohon tumbang yang menewaskan Susanti, warga Perumahan Griya Asri Bandarlampung, Kamis (10/9) sore. Pohon tumbang itu berada di seberang jalan di sebelah kiri mal Giant Ekspres. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)
...Akan tetapi pohon yang sudah rapuh, pasti ditebang," katanya...
