Inilah 10 Tuntutan Buruh

id Tuntutan Buruh, Demo Buruh, Aksi Buruh

Jakarta (ANTARA Lampung) - Para buruh di sejumlah daerah di Indonesia berdemo, Selasa (1/9), termasuk buruh di Jakarta, antara lain mengajukan 10 tuntutan.

Apa sajakah tuntutan para buruh itu?

Buruh mengumandangkan 10 tuntutan untuk pemerintah, di antaranya menurunkan harga barang pokok dan bahan  bakar minyak (BBM), menolak ancaman pemutusan hubungan kerja dengan alasan pelemahan nilai rupiah dan perlambatan ekonomi serta masuknya tenaga kerja asing. Selain itu menolak kebijakan penghapusan kewajiban berbahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing.

Para pekerja meminta kenaikan upah minimal 22 persen pada tahun 2016 untuk menjaga daya beli.

Selain itu, buruh juga menolak keras Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus dan pendapatan domestik bruto.

Buruh juga menuntut kebutuhan hidup layak yang menjadi  dasar penetapan upah minimum direvisi dari 60 butir menjadi 84 butir, revisi Jaminan Pensiun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan serta manfaat pensiun yang sama dengan pegawai negeri sipil, bukan Rp300.000 per bulan.

Terkait kinerja BPJS Kesehatan, buruh mendesak badan tersebut memperbaiki pelayanan dan menghapus sistem INA CBGs dan  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 yang membuat tarif untuk rumah sakit menjadi murah.

Mereka juga menentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan mendesak pemerintah menambah anggaran untuk penerima bantuan iuran (PBI) menjadi Rp30 triliun dan mendesak agar pengadilan hubungan industrial (PHI), dipandang hanya menjadi kuburan bagi buruh, dibubarkan dengan merevisi Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004.

Selain itu, kriminalisasi terhadap aktivis buruh juga kerap terjadi. Banyak aktivis buruh yang dipenjarakan, satu sisi ketika perusahaan salah, dari pihak kepolisian lambat sekali menindaknya.

Mereka juga meminta hapuskan perbudakan modern dengan mengesakan Rancangan Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Bila tuntutan diabaikan, maka buruh berjanji akan melakukan aksi mogok nasional di seluruh Indonesia.

Berkaitan aksi demo buruh itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menyatakan demo buruh yang berlangsung pada Selasa di seluruh Indonesia berlangsung aman.

"Demo buruh yang berlangsung di seluruh Indonesia berlangsung aman," kata Badrodin usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan dalam pertemuan yang juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla dibahas tentang demo buruh 1 September 2015.

"Tidak ada masalah, tadi kebetulan ada Wapres di situ, jadi kita laporkan sekalian kepada Beliau," kata Kapolri lagi.