Jakarta (ANTARA Lampung) - Armada bus Transjakarta meledak di Pul Busway Terminal Rawabuaya Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat pada Selasa (1/9) sore.
"Beberapa kali terjadi ledakan sempat membuat beberapa 'sparepart' (suku cadang) bus terlempar hingga puluhan meter," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta.
Iqbal menduga ledakan terjadi karena bus yang sedang tidak beroperasi itu terdapat tangki gas.
Dia menuturkan peristiwa ledakan terjadi saat saksi karyawan Pul Busway Gungun (35) bersama rekannya memperbaiki salah satu armada bus melihat kepulan asap.
"Saksi melihat kepulan asap hitam dari salah satu armada bus yang tidak beroperasi," ujar Iqbal.
Dia menyatakan, Gungun bersama rekannya hendak memadamkan menggunakan alat yang berada di pul itu.
Namun karena angin bertiup kencang, sehingga membuat api membesar dan melalap armada bus lainnya, kemudian saksi mengurungkan niat untuk memadamkan api.
Akibat kobaran api membesar para karyawan berlarian menyelamatkan diri, selanjutnya saksi melapor ke pihak berwajib namun dilaporkan kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk mengambil tindakan pemadaman dengan mengerahkan 27 unit kendaraan pemadan kebakaran.
Iqbal mengungkapkan jumlah armada bus yang berada di pul saat kebakaran mencapai 38 unit, terdiri dari 28 unit rusak berat dan 10 unit dalam proses perbaikan.
Ia menambahkan, pul itu beroperasi setiap hari untuk bengkel, parkir, kantor pengelolaan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
Bus Transjakarta Meledak
Polisi memasang garis polisi di lokasi kebakaran pul bus Transjakarta, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (1/9) malam. ( ANTARA FOTO/Lucky R./ama/15)
