Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Korea Selatan melalui National Information Society Agency kembali memberikan kepercayaan kepada Institut Indormatika dan Bisnis Darmajaya Lampung untuk menerima mahasiswa Korea IT Volunteer.
Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Lampung, Muhammad Said Hasibuan MKom, di Bandarlampung, Sabtu, mengatakan mahasiswa asal Korsel itu akan menjalani sejumlah program kerja untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi secara baik dan produktif untuk para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
"Tidak hanya itu, mereka juga akan membuat video dokumenter tentang Lampung, serta aplikasi mobile wisata di Lampung dalam bahasa Korea dan Inggris, untuk mempromosikan daerah Lampung kepada masyarakat di Korea," ujar dia pula.
Ini keempat kalinya IBI Darmajaya mendapat kepercayaan dari National Information Society Agency (NIA) untuk mendampingi mahasiswa peserta Korea IT Volunteer (KIV) yang berkunjung ke Lampung, sekaligus menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Sumatera yang berkesempatan melakukan pendampingan KIV selama empat kali berturut-turut.
Delapan mahasiswa World Friends Korea IT Volunteer ini selama satu bulan akan berada di Lampung. Mereka adalah Meesun Kim, Hyun Ah Na, Yeasol Kim, Hye Ji Lee, Eunjin Lee, Hyunju Choi, In Jin Yoo, dan Sang Deaok Park.
Salah satu mahasiswa KIV itu, Hyunju Choi mengaku senang berada di Lampung khususnya di IBI Darmajaya.
Menurutnya, IBI Darmajaya merupakan perguruan tinggi yang konsern dalam upaya mengaplikasikan ilmu teknologi informasi kepada mahasiswa.
"Selain itu, saya juga merasa nyaman berada di Lampung, karena suhu di sini tidak terlalu berbeda dengan Korea. Saya juga menyukai makanan Indonesia yang begitu lezat, ditambah masyarakatnya yang ramah dan suka membantu," katanya lagi.
Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi SE MA menyambut baik kedatangan KIV ke Lampung, khususnya dengan pendampingan dari IBI Darmajaya.
"Bersyukur sekali kami mendapatkan kepercayaan pendampingan ini hingga empat kali berturut-turut. Apalagi IBI Darmajaya menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan ini," ujar Andi lagi.
Selain Program KIV, IBI Darmajaya juga sudah menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam bentuk penyediaan fasilitas laboratorium Information Access Centre (IAC).
"Kami berharap dengan adanya kegiatan KIV ini, dapat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang pendidikan khususnya perkembangan teknologi informasi dari masing-masing negara, serta dapat lebih mengenal kebudayaan masing-masing melalui makanan khas, tarian, atau tradisi setempat," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Presiden Korsel sebut penambahan sekolah kedokteran minimal 2.000
Senin, 1 April 2024 12:39 Wib
Korea Selatan hancurkan Thailand 3-0
Selasa, 26 Maret 2024 23:12 Wib
Kualifikasi PD-Arab Saudi dan Jepang amankan kemenangan tipis
Jumat, 22 Maret 2024 19:09 Wib
Jepang menang tipis 1-0 atas Korea Utara
Kamis, 21 Maret 2024 22:39 Wib
Thailand tahan imbang Korea Selatan 1-1
Kamis, 21 Maret 2024 22:37 Wib
Penggemar timnas Jepang diingatkan tidak pergi ke Korea Utara
Rabu, 20 Maret 2024 13:33 Wib
Tiga ABK WNI meninggal akibat kapal tenggelam di Korsel
Minggu, 10 Maret 2024 18:57 Wib
Kapal tenggelam, tujuh orang hilang termasuk WNI
Sabtu, 9 Maret 2024 17:17 Wib