Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sepuluh hari usai Idulfitri 1436 Hijriah, Senin (27/7), truk angkutan barang memadati Jalan Lintas Sumatera ruas Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
Kepadatan arus lalu-lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) antara Rajabasa menuju Kota Bandarlampung dan terus ke arah Pelabuhan Bakauheni sepanjang sekitar 90 km, tidak lagi didominasi mobil pribadi, bus, maupun sepeda motor pemudik seperti terjadi pada kepadatan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2015 ini.
Truk besar maupun kecil pengangkut barang yang dibolehkan kembali melintasi jalan lintas antarprovinsi dan antardaerah di Sumatera-Jawa ini, menimbulkan kepadatan dan kemacetan pada sejumlah ruas Jalinsum, seperti di sekitar lampu merah Tugu Raden Intan di Rajabasa, Simpang DAMRI, Simpang Jalan Untung Suropati, Simpang Jl Ratu Dibalau, dekat RS Imanuel Bandarlampung, Simpang Sukarame-IAIN, Simpang Kali Balok hingga kawasan Panjang Bandarlampung.
Sejumlah pengguna kendaraan di Jalinsum membenarkan bahwa sejak Senin pagi hingga siang hari, terjadi kepadatan arus lalu-lintas di jalan lintas ini, terutama didominasi truk pengangkut barang.
"Beberapa truk itu bahkan berjalan beriringan seperti berkonvoi, sehingga mengakibatkan perjalanan kendaraan di belakangnya menjadi melambat walaupun tak sampai terjadi kemacetan total," ujar Supri, pengguna kendaraan warga Bandarlampung.
Kondisi serupa disampaikan beberapa pengguna Jalinsum lainnya.
Padahal selama sepekan sebelum dan sesudah Idulfitri 1436 Hijriah sebelumnya, kepadatan arus lalu-lintas di Jalinsum Lampung itu didominasi mobil pribadi, bus angkutan umum, maupun sepeda motor pemudik yang hendak menuju Bakauheni ke Bandarlampung maupun sebaliknya, serta mereka yang akan menuju ke tempat lain di Lampung atau kota di Sumatera lainnya.
Truk pengangkut barang nonsembako dilarang melintas jalan utama itu pada saat terjadi kepadatan arus penumpang dan kendaraan selama Lebaran.
Karena itu, saat jalan lintas tersebut dibolehkan lagi dilalui kendaraan pengangkut barang nonsembako, menimbulkan kepadatan arus kendaraan berat berupa truk dimaksud.
Provinsi Lampung dilalui sejumlah ruas Jalinsum, yaitu lintas tengah, lintas barat, lintas timur, dan Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpatim) Sumatera, dengan tingkat kepadatan terbesar kendaraan pengangkut barang dan penumpang maupun mobil pribadi dan sepeda motor terjadi pada Jalinsum lintas timur menuju Palembang (Sumatera Sumatera Selatan), Jalinsum lintas tengah menuju Kotabumi (Lampung Utara), selain Jalinsum lintas barat menuju Lampung Barat hingga ke Bengkulu maupun Jalinpatim yang menembus wilayah Tulangbawang menuju Jalinsum lintas timur.
Beberapa hari lalu terjadi kecelakaan bus pengangkut mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada kawasan tanjakan Sedayu di Wonosobo Kabupaten Tanggamus saat akan menuju Kabupaten Lampung Barat. Namun dilaporkan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Berita Terkait
Pemilir roda dua terus padati Pelabuhan Bakauheni pada H+6 Lebaran
Rabu, 17 April 2024 14:09 Wib
Pemudik pejalan kaki padati terminal Pelabuhan Bakauheni
Sabtu, 13 April 2024 16:26 Wib
Pemilir bersepeda motor padati Pelabuhan Bakauheni pada H+1
Jumat, 12 April 2024 15:52 Wib
Malam takbiran warga Kota Bandarlampung padati pasar
Selasa, 9 April 2024 21:38 Wib
Ribuan penumpang padati pintu masuk kapal Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 7 April 2024 16:52 Wib
Ribuan pemudik pejalan kaki terus padati dermaga reguler Pelabuhan Bakauheni
Sabtu, 6 April 2024 18:42 Wib
Ribuan pemudik bermotor ke Sumatera padati Pelabuhan Ciwandan Banten
Kamis, 4 April 2024 2:38 Wib
Uji KIR digratiskan, puluhan kendaraan padati UPT PKB Dishub Metro
Kamis, 11 Januari 2024 18:16 Wib