Djohar akan tetap disidang komite etik PSSI

id djohar arifin, komite pssi

Meski Djohar memutuskan mundur (dari Dewan Kehormatan PSSI), Komite Etik PSSI tetap akan bersidang. Justru surat pengunduran diri Djohar akan dijadikan bahan baru bagi Komite Etik dalam sidang hari ini
Jakarta (ANTARA Lampung) - Mantan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin akan tetap disidang oleh Komite Etik PSSI karena dinilai melanggar ketentuan umum Pasal 3 Kode Etik PSSI karena mengikuti pertemuan di Kemenpora tanpa seizin pimpinan PSSI.

Djohar dianggap melanggar kode etik karena menghadiri undangan Kemenpora tanpa restu dari Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, padahal pada saat itu dirinya tidak lagi menjabat sebagai ketua umum.

"Meski Djohar memutuskan mundur (dari Dewan Kehormatan PSSI), Komite Etik PSSI tetap akan bersidang. Justru surat pengunduran diri Djohar akan dijadikan bahan baru bagi Komite Etik dalam sidang hari ini, ujar juru bicara PSSI Tommy Welly seperti dijelaskan tim media PSSI di Jakarta, Kamis.

Menurut Tommy, pihaknya akan mendorong agar Komite Etik membahas surat pengunduran diri ketua umum PSSI periode 2011-2015 itu sebagai bukti yang menguatkan bahwa Djohar telah mencederai prinsip-prinsip yang diatur dalam Kode Etik PSSI.

"Kami akan dorong Komite Etik untuk membahas surat pengunduran diri ini. Jadi tetap ada sidang walau Djohar mundur. Kapan Djohar dipanggi, nanti Komite Etik yang memutuskan," Tommy menambahkan.

Tommy menjelaskan pada saat Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya, 18 April lalu, Djohar memiliki peranan penting dalam pengangkatan La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI.

"Saat itu Djohar yang membuka dan menutup kongres, kemudian melakukan serah terima jabatan. Dalam kongres dia menjabat sebagai Dewan Kehormatan PSSI," tuturnya.

Namun, tindakan Djohar memenuhi undangan Menpora pada Selasa (26/3) lalu untuk membicarakan masalah persepakbolaan nasional dianggap pihak PSSI sebagai degradasi karakter dan integritas Djohar.

"Jelas karakter dan integritasnya tidak ada," kata Tommy.