Hingga 2015 PT PNM salurkan kredit Rp14 triliun

id kredit pnm capai rp14 triliun, pnm bangkitkan umk

...Hingga akhir tahun ini PNM menargetkan pembiayaan baru naik menjadi Rp3,5 triliun...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - PT (Persero) Permodalan Nasional Madani secara akumulasi hingga Mei 2015 telah menyalurkan kredit sebesar Rp14 triliun kepada 242.629 pelaku Usaha Mikro dan Kecil di 27 provinsi Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Gung Panggodo mewakili Executive Vice President PT PNM Arief Mulyadi pada acara buka puasa bersama dengan media di Bandarlampung, Senin malam menjelaskan, dengan melihat besarnya kredit yang telah disalurkan, BUMN itu berkomitmen untuk terus menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Menurut dia, untuk Provinsi Lampung setidaknya telah tercatat pewnyaluran kredit sebesar Rp347,5 miliar dengan total nasabah sebanyak 12.971 pelaku usaha sejak tahun 2010 hingga Mei 2015.  

"Hingga akhir tahun ini PNM menargetkan pembiayaan baru naik menjadi Rp3,5 triliun. Pembiayaan tersebut mengalir ke para pelaku UMK aktif yang berasal dari sektor perdagangan, perikanan, perkebunan, hingga jasa," ujarnya.

Ia melanjutkan, sejak layanan pembiayaan langsung melalui ULaMM digulirkan oleh PNM, telah terakomodir sekitar 240.000 pelaku UMK yang mendapatkan dukungan pembiayaan serta peningkatan kapasitas usaha milik pelaku usaha.

Berdasarkan data, tahun lalu PNM menyalurkan pembiayaan baru secara langsung kepada UMK melalui jaringan ULaMM hampir Rp3 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,14 persen dari target PNM yakni Rp2,8 triliun.

"Upaya permodalan yang diberikan oleh perusahaan tidak hanya sebatas modal saja melainkan pendampingan serta peningkatan kapasitas usaha milik pelaku UMK sehingga dapat membuktikan keseriusan dalam langkah penggerakan ekonomi kerakyatan ini," ujar Panggodo.

Melalui komitmen penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun dari pemerintah dan disetujui parlemen, PNM akan tetap pada tugas utamanya yaitu pembiayaan dan pemberdayaan UMK yang diselaraskan dengan perkembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.

"Tambahan modal tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk memperluas jaringan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dengan menambah jaringan menjadi sebanyak 1.200 Unit ULaMM dan melayani serta mendukung UMK di hampir 4.500 kecamatan di seluruh provinsi," katanya.

Dengan bertambahnya modal, tentu ada target peningkatan nasabah mencapai 1.005.000 penerima manfaat sehingga dapat menyerap 1,8 juta tenaga kerja di sektor UMK.

"Demi memenuhi target itu, PNM tahun ini memekarkan jaringan cabang dari 26 menjadi 62 kantor. Pemekaran jumlah kantor cabang dilakukan karena tingginya permintaan kredit," ujarnya.

Sedangkan Kepala Cabang PT PNM Lampung Mulyana Wiriakusuma mengatakan khusus PNM Cabang Lampung kini mempunyai tiga klaster yaitu Klaster Bandarjaya, Klaster Kedaton, dan Klaster Metro, dengan 18 Unit ULaMM.

"Ke depan akan dilakukan penambahan unit di dua kabupaten, yakni Tanggamus dan Lampung Timur guna mengakomodir seluruh masyarakat pelaku UMK di Provinsi Lampung," ujarnya.

Untuk total penyaluran PNM cabang Lampung sendiri sejak tahun 2010 hingga Mei 2015 sebesar Rp347,5 miliar dengan total nasabah sebanyak 12.971 pelaku usaha.(Ant)