Stok obat terbatas, peserta BPJS mengeluh

id audit BPJS,pelayanan kesehatan,rumah sakit

Stok obat terbatas, peserta BPJS mengeluh

Warga metro saat registrasi pendaftaran anggota JKN di Kantor BPJS Kota Metro, ((Foto ANTARA LAMPUNG/Heru Setyawan).)

Kupang (Antara Lampung) - Pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali disorot.  
         
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Flores Timur, Mace Boleng, saat dikonfirmasi ANTARA pada Kamis lalu, juga mengakui banyaknya warga yang mengeluh karena harus membeli obat di apotek, karena rumah sakit tidak menyediakan obat sesuai dengan resep dokter.
         
Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar stok obat di rumah sakit harus selalu tersedia.

Ia menyebutkan BPJS sudah membayar penuh kepada rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang prima pada setiap pasien anggota BPJS.
         
"Kami sudah minta supaya keluhan masyarakat ini tidak boleh terjadi lagi, karena BPJS bayar penuh sesuai dengan resep dokter," katanya.
         
Jika pemerintah tidak memberi perhatian serius pada masalah obat-obatan ini, maka akan berdampak pada sikap antipati warga terhadap BPJS.
         
"Kalau warga merasa sudah membayar iuran setiap bulan, tetapi saat berobat harus membeli lagi obat di luar karena rumah sakit tidak menyediakan obat, pasti warga tidak bisa menerima," katanya.