Studi : Tipus Tahan Antibiotik Menyebar di Asia-Afrika

id studi,penyakit,Studi : Tipus Tahan Antibiotik Menyebar di Asia-Afrika

London (Antara/Xinhua-OANA) - Penyakit tipus yang tahan terhadap anti-biotik menyebar di negara berkembang dan diduga menyebabkan infeksi serius yang tak bisa diobati pada manusia, demikian studi baru-baru ini oleh Wellcome Trust Sanger Institute, Inggris.
        
Lembaga tersebut menyatakan data yang digunakan pada studi itu diproduksi oleh konsorsium 74 pihak dari laboratorium terkemuka yang menangani tipus di seluruh dunia. Institute itu menggambarkan studinya sebagai serangkaian data genom yang paling menyeluruh mengenai satu zat penyakit menular pada manusia.
        
Studi tersebut memperlihatkan masalah saat ini pada tipus yang tahan anti-biotik dipengaruhi oleh satu "clade", keluarga bakteri, yang disebut H58 --yang kini menyebar secara global.
        
"Clade" Tipus H58 menggantikan rangkaian demam tipus yang telah ada selama beberapa dasawarsa dan abad di seluruh dunia wabah tipus, dan sepenuhnya mengubah susunan genetika penyakit itu, kata para peneliti.
        
"Tipus mempengaruhi sebanyak 30 juta orang setiap tahun dan pengawasan global pada tahap ini penting guna menangani ancaman kesehatan masyarakat yang terus meningkat dan disebabkan oleh tipus yang tahan terhadap banyak obat di banyak negara berkembang di seluruh dunia," kata Dr. Vanessa Wong dari Wellcome Trust Sanger Institute. Dr. Vanessa Wong adalah pemimpin penulis dokumen penelitian itu.
        
Tipus M58, yang tahan terhadap banyak obat, telah menyebar di seluruh Asia dan Afrika selama 30 tahun belakangan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Penyakit tersebut menciptakan wabah yang terus berlangsung dan tak bisa diramalkan sebelumnya di seluruh negara di Afrika Timur dan Selatan dengan konsekuensi penting kesehatan masyarakat, kata studi itu.
        
"Di dalam studi ini, kami telah bisa menyediakan kerangka kerja bagi pengawasan masa depan atas bakteri ini, yang akan memungkinkan kami memahami bagaimana daya tahan anti-mirobia muncul dan menyebar antar-benua. Tujuannya ialah untuk memfasilitasi pencegahan dan pemantauan tipus melalui penggunaan anti-mikroba yang efektif dan pemberian vaksin, serta program kebersihan dan air," kata Prof. Gordon Dougan dari Sanger Institute, yang ikut dalam studi tersebut.
        
Studi itu telah disiarkan di jurnal Nature Genetics.

Penerjemah : Chaidar/Hisar Sitanggang