Polisi Bandarlampung didesak segera atasi kriminalitas

id berita lampung terkini, antaralampung.com, kriminalitas di bandarlampung main rawan, begal motor, lampung

Kapan lagi pihak kepolisian menangani aksi kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat itu," kata Husin
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Menyikapi aksi kriminalitas yang semakin marak belakangan ini, baik di kota maupun perkampungan, warga di Bandarlampung, Minggu, mendesak aparat kepolisian segera mengatasi dan memberantasnya karena telah membuat masyarakat semakin resah.

Beberapa warga Bandarlampung mengeluhkan tindak kriminalitas yang marak belakangan ini, seperti pembegalan dan pencurian sepeda motor, pencurian dengan kekerasan serta perampokan, bahkan tidak hanya terjadi pada malam hari tapi juga pada siang hingga sore hari.

"Kapan lagi pihak kepolisian menangani aksi kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat itu," kata Husin, warga Bandarlampung.

Menurut dia, upaya Pemerintah Kota Bandarlampung untuk meminta warga melalui aparat kecamatan dan kelurahan agar mengaktifkan ronda malam atau menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dinilai tetap tidak akan efektif, mengingat pelaku kejahatan saat ini cenderung makin berani, terorganisir dan semakin pintar mencari celah kelemahan warga maupun aparat keamanan.

Akibatnya warga yang melakukan ronda malam juga menjadi khawatir karena bisa menjadi korban kejahatan, mengingat pelaku kriminalitas menggunakan senjata api.

"Jangan-jangan bukan ronda malam untuk mengamankan kampung, tapi malah kita yang ronda jadi korban karena pelaku kejahatan menggunakan senjata api dan berjumlah banyak," ujarnya lagi.

Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Utara, salah satu wilayah yang diidentifikasi oleh kepolisian di Lampung rawan begal, juga mengeluhkan kinerja jajaran kepolisian setempat yang seperti kurang mampu menghadapi aksi kriminal khususnya pembegalan sepeda motor.

Warga bahkan mencurigai adanya oknum penegak hukum yang ikut terlibat dalam sindikat pencurian sepeda motor atau setidaknya melindungi, bahkan membiarkan pelakunya berkeliaran mencari mangsa baru. Padahal sebenarnya bagi aparat penegak hukum tidaklah terlalu sulit melacak dan mendeteksi pelakunya, apalagi kejadian pembegalan itu biasanya berlangsung di tempat-tempat tertentu yang dikenal rawan.

Imran, warga setempat, berharap pihak kepolisian dengan Kapolri baru, dapat segera bertindak tegas, cepat dan tepat dalam mengatasi tindak kriminalitas yang meresahkan masyarakat itu.

Kalangan pengamat hukum dan sosial di Lampung juga mengingatkan adanya komitmen Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, saat kampanye pencalonan gubernur, yang salah satunya akan memprioritaskan penanganan masalah kriminalitas yang masih marak terjadi di daerah ini, selain menangani masalah infrastruktur maupun peningkatan perekonomian masyarakat.

Janji Gubernur Ridho itu, kini ditagih untuk segera direalisasikan.

Umumnya warga di pedalaman Lampung, seperti di Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Timur maupun Lampung Selatan dan Waykanan mengeluhkan aksi kriminalitas itu membuat mereka takut bepergian terutama pada malam hari, termasuk siang dan sore hari, karena setiap saat terancam menjadi korban tindak kriminal. Kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas warga, dan mengusik kenyamanan dalam masyarakat.

Mereka mengharapkan aparat kepolisian juga dapat bekerjasama dengan TNI untuk mengatasi aksi kriminalitas, terutama pembegalan sepeda motor dan perampokan yang terjadi tidak hanya di perdesaan tapi juga mengancam warga di perkotaan di daerah Lampung ini.

Sebelumnya, Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko mengharapkan dukungan dan kerja sama masyarakat dan semua pihak untuk mendukung kerja kepolisian menangani tindak kriminalitas yang cenderung meningkat di daerah ini, seperti pembegalan sepeda motor, pencurian, perampokan maupun penyalahgunaan narkoba yang masuk hingga ke perkampungan.

Kapolda bahkan minta warga melaporkan bila mendapati adanya oknum kepolisian yang diduga terlibat dalam tindak kejahatan narkoba dan kriminalitas lainnya atau tidak melaksanakan tugas dengan baik di tengah masyarakat.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN juga sudah mengultimatum akan mencopot dan memecat para camat dan lurah di wilayahnya yang tidak mampu mendorong warga untuk menghidupkan kembali ronda malam dan Siskamling untuk meningkatkan pengamanan warganya menghadapi tindak kriminalitas yang cenderung meningkat di ibu kota Provinsi Lampung ini.(Ant)