Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA Lampung) - Dua kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan batal masuk dalam daftar daerah yang akan dilintasi pembangunan jalan tol Sumatera di wilayah Provinsi Lampung.
Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Lampung Selatan I Ketut Sukerta mengatakan di Kalianda, Jumat (27/3), ada dua kecamatan yakni Ketapang dan Palas yang batal masuk area pembangunan jalan tol tersebut.
Ia menjelaskan, semula ada tiga desa, yakni Tanjungsari, Sukaraja, dan Sukabakti di Kecamatan Palas, dan Desa Karangsari Kecamatan Ketapang masuk dalam rencana dilintasi pembangunan jalan tol itu.
Namun, pada saat pemasangan patok centerline, kedua kecamatan itu justru tidak terkena dalam areal pemasangan patok, sehingga pihaknya menyimpulkan daerah tersebut batal dilintasi jalan tol.
"Pada saat pemasangan patok centerline, dua kecamatan itu tidak terkena, secara logika daerah itu batal untuk dibangun dan dilintasi jalan tol," kata dia.
Menurut dia lagi, justru Kecamatan Kalianda mengalami penambahan desa yang
dilintasi jalan tol, dari sebelumnya hanya terdapat dua desa yang direncanakan masuk dalam pembanngunan jalan tol, namun pada saat pemasangan patok, justru jumlah desanya bertambah menjadi sembilan desa.
Ia merincikan, sembilan daweah yang sudah dipasangi patok centerline, yakni
Palembapang, Negeri Pandan, Canggu, Tajimalela, Hara, Agom, Sukatani, Taman Agung, dan Munjuk Sampurna.
"Kemarin itu belum bersifat final, sehingga setelah tim turun dengan melibatkan perangkat desa, ada yang batal adapula yang bertambah," kata dia.
Ia menjelaskan, untuk pendataan kepemilikan lahan sebagai tahapan persiapan Kabupaten Lampung Selatan menuju pembangunan jalan tol Sumatera, sudah mencapai 75 persen.
Dia menegaskan, pihaknya tinggal melakukan konsultasi publik untuk menyelaraskan output penetapan lokasi, selanjutnya ditetapkan lokasi rill melalui Surat Keputusan Gubernur Lampung.
"Sejauh ini belum ada pergeseran, nanti dilakukan konsultasi publik, untuk penetapan lokasi rillnya," kata dia.
Pembatalan pembangunan jalan tol yang tidak melintasi beberapa lokasi di
Kecamatan Palas itu, disambut kekecewaan oleh masyarakat setempat.
Sebagian warga semula sudah berharap akan mendapatkan ganti rugi sebagai kompensasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol tersebut, namun akhirnya batal sehingga menimbulkan kekecewaan mereka.
Berita Terkait
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas pada 2025
Jumat, 19 April 2024 8:48 Wib
HK: Pendapatan Tol Bengkulu-Taba Pananjung Rp1 miliar per bulan
Kamis, 18 April 2024 14:26 Wib
Jasamarga-Korlantas Polri terus rekayasa kelancaran arus balik
Rabu, 17 April 2024 9:28 Wib
Korlantas hentikan "one way" arus balik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 9:22 Wib
Lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 101 persen pada H+4 Lebaran
Minggu, 14 April 2024 14:16 Wib
Kemarin lalin di tol luar Pulau Jawa naik
Minggu, 14 April 2024 13:23 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib