Jakarta, (ANTARA Lampung) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar 31,91 poin setelah hasil rapat bank sentral AS (Federal Reserve) belum memberi sinyal untuk menaikkan suku bunga (Fed fund rate) lebih cepat.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 31,91 poin atau 0,59 persen menjadi 5.445,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) mengalami menguat 8,06 poin (0,86 persen) ke level 948,73.
"Mayoritas bursa saham regional bergerak menguat setelah the Fed memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan belum akan dinaikkan dalam waktu dekat," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pernyataan dari The Fed menandakan bahwa kemungkinan besar kenaikan suku bunga tidak akan dilakukan pada Juni nanti dan paling cepat akan dilakukan pada September 2015.
"Sinyal the Fed itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS masih berada sedikit di bawah perkiraan awal. Angka inflasi masih belum sesuai dengan target dan pasar tenaga kerja yang masih belum bisa mendorong pertumbuhan ekonomi AS ke level yang lebih tinggi," katanya.
Sedangkan sentimen dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar masih terus menyikapi publikasi laporan keuangan emiten untuk tahun buku 2014, selain itu juga akan menyikapi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Akumulasi sentimen yang beredar cenderung positif, setidaknya dapat menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini (Kamis, 19/3)," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 206,44 poin (0,86 persen) ke 24.326,52, indeks Bursa Nikkei turun 105,09 poin (0,54 persen) ke 19.439,39, dan Straits Times menguat 11,08 poin (0,35 persen) ke posisi 3.373,52.
IHSG Kamis Dibuka Menguat 31,91 Poin
Ilustrasi ( ANTARA/Rosa Panggabean)
Mayoritas bursa saham regional bergerak menguat setelah the Fed memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan belum akan dinaikkan dalam waktu dekat."
