Museum Keraton Kasunanan Surakarta Koleksi 17 Kereta Kencana

id Kasunanan Surakarta

Solo (ANTARA Lampung) - Keraton Kasunanan Surakarta, yang ramai dikunjungi sebagai objek wisata pendidikan di Kota Solo, Jawa Tengah, mengoleksi sebanyak 17 kereta kencana, ratusan pusaka, dan bangunan bersejarah.

Pengageng Museum Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Satrio Hadinegoro di Solo, Sabtu (7/3), mengatakan, Keraton Kasunanan Surakarta sejak dibuka untuk umum menawarkan pengunjung melihat bangunan arsitektur bersejarah dan koleksi benda-benda yang mempunyai nilai seni.

Menurut dia, arsitektur bangunan keraton terdiri dari kompleks Alun-alun Lor/Utara, Sasana Sumewa, Siti Hinggil, Kamandungan, Sri Manganti, Kedhaton, dan Magangan.

Selain itu, sebanyak 17 kereta kencana merupakan kendaraan para raja hingga kini tersimpan rapi menjadi salah satu koleksi di Museum Keraton Kasunanan Surakarta.

Ia menjelaskan, salah satu koleksi kereta kencana pertama sebagai kendaraan Raja Paku Buwono II, bernama Kiai Krido.

Kereta Kencana ini, zaman dahulu ditarik oleh delapan ekor kerbau yang digunakan saat boyongan dari Keraton Kartasura ke Kasunanan Surakarta pada sekitar 1745 Masehi.

"Kereta kencana belum ditarik dengan kuda, tetapi dengan delapan ekor kerbau, ketika Pemerintahan Keraton Kasunanan dipegang Paku Buwono II. Ibukota Keraton sebelumnya di Kartasura, yang berjarak lebih kurang 12 kilometer dari Kota Solo," katanya.

Menurut KP Satrio Hadinegoro, kereta kencana sekarang ditarik oleh delapan ekor kuda, dan mengapa harus delapan ekor itu ada maknanya yakni merupakan sifat alam yang melekat kepada Raja.  

Ia mengatakan, Keraton Kasunanan Surakarta terdapat "art gallery" selain menyimpan kereta kencana, juga bermacam benda-benda bersejarah yang mempunyai nilai seni tinggi.

Sejumlah koleksi di Keraton Kasunanan antara lain bermacam-macam senjata, wayang kulit dan benda-benda peninggalan zaman duhulu lainnya.

Museum Keraton Kasunanan yang menggambarkan kebudayaan Jawa dari koleksi lukisan, foto hingga patung berharga, sehingga banyak wisatawan asing tertarik untuk berkunjung dan mengenal kebudayaan lokal ini.

Keraton Kasunanan Surakarta dibuka untuk umum sebagai objek wisata pendidikan, kata dia, mulai melayani wisatawan pada pukul 08.30 WIB hingga 14.00 WIB, dan Minggu Pukul 08.30 WIB hingga Pukul 15.00 WIB, kecuali Jumat tutup.

Menurut dia, jumlah pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing di Karaton Kasunanan Surakarta, terus meningkat dari tahun ke tahun dan ramai rata-rata mencapai sekitar 4.000 per bulan.

Pengunjung yang hendak melihat bangunan bersejarah di Keraton Kasunanan masih terjangkau yakni Rp10 ribu bagi wisatawan lokal, dan Rp15 ribu wisatawan asing.