Warga Legundi Keluhkan Hama Kera

id Kepulauan Legundi

Warga Legundi Keluhkan Hama Kera

Anak-anak Pulau Siuncal di Kepulauan Legundi menggunakan waktu luang dengan memancing ikan di dermaga kapal. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Pesawaran (Antara Lampung) - Warga Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung masih mengeluhkan ancaman hama kera liar yang meresahkan masyarakat setempat.
        
"Hama kera dan celeng atau babi hutan masih menghantui masyarakat di sini, karena hewan liar tersebut mengganggu usaha pertanian dan perkebunan milik warga," ujar Ali Rahman, tokoh masyarakat di Pulau Legundi, saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin.
        
Menurut dia, hama kera dan babi hutan ini merusak hasil perkebunan masyarakat, sehingga merugikan petani di daerah itu.
        
"Kami berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi, sehingga masyarakat di pulau ini tidak terus mengalami kerugian," ujarnya lagi.
        
Ia mengharapkan pula kunjungan Gubernur Lampung beberapa hari lalu dapat menjadikan keluhan masyarakat sebagai prioritas, sehingga bisa menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
        
Ali juga meminta pembangunan lokal sekolah yang dijanjikan dapat segera direalisasikan, sehingga anak-anak di pulau itu tidak kesulitan memperoleh fasilitas belajar.
        
"Kami senang bahwa Pak Gubernur dapat memahami kondisi dan kebutuhan masyarakatnya, sehingga besar harapan ke depan pembangunan daerah tertinggal bisa dilaksanakan," kata dia.
        
Ia mengapresiasi kedatangan Gubernur Lampung ke wilayah pulau itu.
        
"Saya sangat bersyukur dan tidak mengira Gubernur benar-benar datang ke pulau kami. Baru kali ini gubernur datang kemari," kata dia lagi.
        
Sebelumnya, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyatakan segera membangun lokal sekolah bagi anak-anak yang belajar di wilayah Pulau Legundi.
        
"Kami kemari ini bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani masyarakat pulau. Cukup 5 hingga 10 menit saya menginjakkan kaki di pulau ini, saya sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Tahun ini, akan kita bangun lokal kelas untuk siswa SMA pulau ini," ujarnya.
        
Menyinggung kebijakan poros maritim, Ridho menjelaskan bahwa tidak lama lagi Pemprov Lampung akan mengadakan seminar terkait poros maritim tentang masyarakat perikanan Lampung.
        
"Kita ingin masyarakat nelayan juga bisa sejahtera, minimal tidak kalah dengan masyarakat yang ada di daratan," ujarnya pula.