PNM Lampung Salurkan Rp150 Miliar Bagi UMKM

id pnm, umkm,

PNM Lampung Salurkan Rp150 Miliar Bagi UMKM

Executive Vice President I PNM Arief Mulyadi (kanan), Anggota DPR Dwi Aroem Hadiatie (tengah) dan Direktur Bisnis Mikro I PNM M Lukman Rizal saat melihat hasil kerajinan nasabah ULaMM Lampung. (FOTO Humas PNM Lampung)

Selama tahun 2015, anggaran sebesar Rp150 miliar telah disiapkan untuk memenuhi keutuhan nasabah pada 20 hingga 25 unit layanan modal mikro (ULaMM) di Provinsi Lampung."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Lampung akan menyalurkan sedikitnya Rp150 miliar untuk memenuhi kebutuhan permodalan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah ini.
        
"Selama tahun 2015, anggaran sebesar Rp150 miliar telah disiapkan untuk memenuhi keutuhan nasabah pada 20 hingga 25 unit layanan modal mikro (ULaMM) di Provinsi Lampung," ujar Direktur Bisnis I PNM Lampung, M Lukman Rizal, usai Pelatihan Kapasitas Usaha (PKU) nasabah PNM, di Bandarlampung, Minggu.
        
Menurut dia, perkembangan UMKM di Lampung memiliki potensi besar, sehingga perlu adanya dukungan permodalan serta pembinaan untuk menunjang peningkatan usaha mereka.
        
Provinsi Lampung, kata dia, sudah masuk peringkat kedua terbesar di Sumatera setelah Medan dalam hal pertumbuhan UMKM.
        
Oleh karena itu pihaknya terus intensif melakukan pembinaan terhadap nasabah maupun calon nasabah ULaMM, agar usaha milik masyarakat itu dapat berkembang.
        
Berdasarkan data, selama 2014 khusus PNM Cabang Lampung dari tiga klaster dan 18 ULaMM, telah menyalurkan pembiayaan outstanding sebesar Rp120,129 miliar.
        
Pembiayaan tersebut meningkat sebesar 22,89 persen dari periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 97,752 miliar. Sedangkan total nasabah sebesar 3.117 atau meningkat 14,6 persen dari tahun 2013, yaitu sebanyak 2.720 nasabah.
        
Ia sangat berharap aktivitas pembiayaan dan pembinaan PNM Lampung dapat membuat pelaku UMKM di daerah ini semakin maju dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
        
"Dengan kata lain, perkembangan tersebut dapat disertai dengan tercipta lapangan pekerjaan baru, sehingga mendukung percepatan pengembangan ekonomi lokal serta pembangunan daerah tersebut," ujarnya pula.
        
Dia menyebutkan, salah satu persoalan yang dihadapi pelaku UMKM adalah manajemen, sehingga PNM juga akan terus intensif melakukan pendampingan baik formal maupun informal untuk mengantisipasi surutnya pertumbuhan UMKM tersebut.
        
"Pelaku UMKM umumnya kurang mampu atau bahkan abai dalam penerapan manjemen usaha yang baik dan terencana, semua masih dilakukan sesuai dengan kebiasaan serta rutinitas saja," kata dia.
        
Lukman menambahkan, pihaknya akan secara aktif dan konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM di seluruh jaringan layanan PNM termasuk ULaMM, dengan memberikan pembekalan ilmu pemasaran, keterampilan berusaha, serta sikap optimistis dalam membangun bisnis ke depan.