Beijing (Antara Lampung) - Dalam perayaan tahun baru Tiongkok ada beberapa benda yang tabu untuk dijadikan hadiah karena dianggap membawa sial atau berarti negatif, seperti aneka benda tajam, sepatu dan jam.
Salah seorang rekan Wang Yi di Beijing, Kamis, menuturkan memberikan kado berupa aneka benda tajam seperti gunting berarti si pemberi kado ingin memutuskan hubungan pertemanan dengan yang diberikan kado.
Karenanya sangat tabu, untuk memberikan aneka benda tajam untuk perayaan tahun baru. Begitu pun, payung. Karena kata payung dalam bahasa Mandarin sama pengucapannya dengan kata 'san', yang berarti putus hubungan, ¿ ungkapnya.
Selain itu jika ingin memberikan kado untuk imlek, juga jangan mengandung angka empat atau kelipatannya karena dalam Bahasa Mandarin empat (si), pengucapannya sama dengan kata mati dalam bahasa yang sama, meski kedua kata tersebut memiliki karakter huruf yang berbeda.
Sepatu dan cindera mata atau kerajinan tangan juga tabu dijadikan hadiah saat perayaan tahun baru Tiongkok. Sepatu memiliki pengucapan yang sama dengan kata sial dalam bahasa Mandarin, meski kedua kata itu memiliki karakter huruf yang berbeda.
Sedangkan kerajinan tangan menandakan si pemberi kado, seakan menyampaikan kata perpisahaan mengingat memberikan aneka hasil kerajinan tangan biasa dilakukan saat warga Tiongkok datang ke pemakaman kerabat atau keluargannya.
Jam merupakan salah satu benda yang sangat dilarang untuk dijadikan hadiah baik saat perayaan tahun baru maupun perayaan lainnya. "Jam menandakan waktu, tepatnya menandakan habisnya waktu. Kata jam juga sama pengucapannya dengan kata untuk mengunjungi pemakaman. Maka memberikan jam sebagai kado, sama dengan kesialan, kematian," ungkap Wang Yi.
Buah pir dan bunga juga tabu diberikan saat perayaan tahun baru Tiongkok. Buah pir dalam bahasa Mandarin pengucapannya sama dengan kata meninggalkan, sedangkan bunga potong biasa diberikan saat duka atau ke pemakaman, jadi jangan menjadikan bunga sebagai hadiah.
Aneka benda dengan warna hitam dan putih, juga tabu dijadikan hadiah saat perayaan Imlek, karena kedua warna tersebut biasa digunakan saat pemakaman. Bahkan membungkus kado dengan kertas berwarna keduanya juga ditabukan.
Benda terakhir yang tabu dijadikan hadiah saat Imlek adalah kaca, karena benda itu identik dengan pemanggilan setan atau hantu.
Berita Terkait
Iran luncurkan rudal baru berjangkau 1.450 km
Rabu, 9 Februari 2022 21:36 Wib
Baznas berhasil pertahankan sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2015
Senin, 24 Januari 2022 23:37 Wib
Sidang 20 terdakwa pelaku serangan Paris 2015 dimulai
Rabu, 8 September 2021 8:43 Wib
PT ASDP kantongi ISO 9001:2015 dan ISO 45001:2018
Kamis, 24 Juni 2021 9:15 Wib
Khamenei tegaskan Iran akan berhenti kembangkan nuklir jika AS cabut sanksi
Senin, 8 Februari 2021 5:45 Wib
Iran desak AS kembali bergabung dalam pakta nuklir sebelum 21 Februari
Minggu, 7 Februari 2021 19:00 Wib
Kejati Lampung pulihkan Rp2.3 miliar keuangan daerah dari perkara Raperda
Jumat, 4 September 2020 16:44 Wib
Wasit final Piala Champions 2015/16 akui gol Sergio Ramos seharusnya offside
Jumat, 15 Mei 2020 7:27 Wib