Awas, Cuaca Buruk Di Samudera Hindia

id bmkg, cuaca, buruk, samudera, hindia

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejak Minggu hingga Senin (2/2) pagi  cuaca buruk terjadi di wilayah perairan Samudera Hindia di Barat Lampung.
        
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Agustinus Setyo Nugroho, di Bandarlampung, Minggu, menyatakan tinggi gelombang di perairan itu maksimal mencapai 2,0--3,0 meter.
     
Kondisi di perairan Samudra Hindia di sebelah barat Lampung, angin berhembus dari barat-laut dengan kecepatan 10-20 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter dan tinggi maksimal 2,0--3,0 meter.
        
Ia mengatakan kondisi cuaca di perairan pantai di sebelah barat Lampung diperkirakan berawan, tinggi gelombang 0,5--1,25 meter dan tinggi gelombang maksimal 1,25--2,0 meter, angin berhembus dari barat-laut ke timur-laut dengan kecepatan tiga-10 knot.
        
Informasi cuaca di perairan pantai di sebelah timur Lampung, angin berhembus dari barat-laut dengan kecepatan  lima-15 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 0,5--1,25 meter, dan tinggi gelombang maksimal 1,25--2,5 meter.
     
Di peraian Selat Sunda di bagian utara (Merak--Bakauheni), tinggi gelombang mencapai 0,5--1,25 meter, maksimal 1,25--2,0 meter, angin berhembus dari barat-laut ke timur-laut dengan kecepatan tiga--10 knot, dan cuaca hujan
   
Kondisi perairan Selat Sunda di bagian selatan, angin berhembus dari barat-laut ke timur-laut dengan kecepatan tiga--10 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang antara 0,5--1,25 meter, dan tinggi gelombang maksimum 1,25--2,0 meter.
        
Sementara itu keadaan cuaca diperkirakan hujan di wilayah perairan Lampung, kecuali di wilayah perairan pantai barat Lampung.
        
Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari barat-laut ke timur-laut, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah barat-daya sampai barat dengan kecepatan angin berkisar tiga sampai 30 knot.
        
Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 1 Februari pukul 07.00 WIB hingga 2 Februari 2015 pukul 07.00 WIB.