Jangan Abaikan Perbaikan Jalan Lingkungan

id Jalan lingkungan

Jangan Abaikan Perbaikan Jalan  Lingkungan

Kondisi jalan lingkungan, yakni Gang Salak Kelurahan Waydadi Bandarlampung, yang butuh pengaspalan ulang. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Sejumlah warga mengharapkan Pemerintah Kota Bandarlampung untuk tetap memperbaiki jalan-jalan lingkungan di kota itu pada 2015, terutama jalan yang kumuh dan rusak karena sudah lama tak diaspal ulang.
   
"Jalan Pulau Damar sudah berulangkali diperbaiki dan diaspal ulang, bahkan tahun ini dilebarkan lagi. Sedang kondisi  jalan di permukiman kami ini tak kunjung diaspal, dan kondisinya kumuh saat musim hujan, padahal lokasinya sangat berdekatan dengan Jl Pulau Damar," kata Rini, salah satu warga Kelurahan Waydadi Bandarlampung, Sabtu.
    
Banyak jalan lingkungan di wilayah Kota Bandarlampung yang butuh pengaspalan ulang karena sudah sangat lama tidak mendapatkan perbaikan, seperti Gang Salak dan Gang Apel di Kelurahan Waydadi Bandarlampung.
   
Kondisi sebagian jalan lingkungan di Kota Bandarlampung memang bagus karena sudah diaspal ulang, namun sebagian jalan lainnya di perkampungan sudah lama tidak mendapatkan pengaspalan ulang,  seperti Gang Salak dan Gang Apel.
 
"Kami berharap perbaikan jalan lingkungan mendapatkan prioritas juga karena menyangkut akses ke rumah-rumah warga. Perbaikan jalan lingkungan juga berdampak pada perbaikan kesehatan lingkungan dan permukiman," kata Edy, salah satu warga  Waydadi.
   
Ia menyampaikan harapannya agar perbaikan jalan lingkungan mendapatkan prioritas di era kepemimpinan Wali Kota Bandarlampung Herman HN.
   
Selain itu, warga juga mengharapkan Pemkot Bandarlampung giat menyosialisasikan kepada warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di musim sekarang ini.
   
"Sampah yang dibuang sembarangan, seperti di parit pertigaan Jl Pulau Damar dan Jalinsum, tentu menyumbat aliran air melalui siring tersebut. Semestinya hal ini tidak dibolehkan terjadi," kata salah satu warga Gang Salak yang enggan disebutkan namanya.
    
Berdasarkan pantauan, parit di pertigaan Jl Pulau Damar dan Jalinsum, yakni sekitar 50 meter dari RS Imanuel, dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Selain menimbulkan bau, sampah tersebut juga menyumbat aliran air melalui siring itu.
    
Selain itu, warga juga kerap membuang sampah di trotoar Jalinsum sehingga menimbulkan kesan kumuh bagi pengendara yang melintasi wilayah Kota Bandarlampung.
   
Wali Kota Bandarlampung Herman HN tetap memprioritaskan perbaikan jalan di daerahnya. Pada 2014 ini, ia menyebutkan ada 800 titik yang mendapatkan prioritas perbaikan.
   
Sehubungan itu, warga mengharapkan Pemkot Bandarlampung tetap menggiatkan perbaikan jalan lingkungan di tahun 2015, serta meningkatkan kebersihan kota.