Rupiah Melemah, Harga Kakao Turun

id kakao

Rupiah Melemah, Harga Kakao Turun

Tanaman kakao di Kabupaten Tanggamus kini siap panen. Harga komoditas unggulan itu kini Rp15.000/kg. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Sukadana (Antara Lampung)- Harga komoditas ekspor asal Kabupaten Lampung Timur, seperti kakao, masih bertahan rendah meski nilai dolar AS sedang menguat terhadap nilai rupiah.
    
Sejumlah petani kakao di Kabupaten Lampung Timur, Jumat, menyebutkan harga biji kakao masa jemur sehari masih tetap rendah, yakni Rp15.000/kg.
   
"Para petani kakao dibuat bingung, kenapa harga kakao semurah ini, padahal kualitasnya bagus. Padahal kakao dari sini berkualitas ekspor," kata Muftahudin, petani kakao di Desa Jembat Batu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur.
    
Ia menyebutkan petani rugi besar sehubungan harga kakao tetap rendah.
   
"Sebelumnya harga kakao mencapai Rp27.000 per kg, sekarang turun. Bahkan saya pernah menjual sampai Rp9.000/kg beberapa waktu lalu," katanya.
    
Ia mengharapkan pemerintah ikut berperan untuk mendorong kenaikan harga kakao di tingkat petani, seperti membukakan pasar baru bagi produk kakao lokal.
    
Para petani kakao di Desa Pakuan Aji Kecamatan Sukadana juga mengeluhkan rendahnya harga kakao tersebut.
     
Ssaya heran kenapa bisa murah, apakah ini permainan pedagang atau apa, kok bisa murah,"kata Joko, warga Desa Pakuan Aji Lampung Timur.
    
Menurutnya, masalah petani kakao sekarang ini adalah banyak buah kakao busuk di pohon, dan harga kakao rendah.
    
"Untuk satu hari jemur, harga biji kakao dihargai Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram, tidak sebanding dengan biaya perawatanya," tambahnya.
    
Petani kakao di Kecamatan Way Jepara Lampung Timur juga menyebutkan hal yang sama dan mengeluhkan rendahnya harga komoditas tersebut.
    
"Di sini juga dihargai rendah. Menurut saya, mungkin rendahnya harga kakao dipengaruhi musim hujan karena banyak kadar airnya, tapi saya tidak yakin hal itu penyebab utamanya," kata Marsudi, petani kakau di Way Jepara, Lampung Timur.
    
Menurutnya, beberapa bulan yang lalu harga biji kakao mencapai Rp27.000/kg. Bagi petani harga kakao senilai itu masih dianggap rendah dan merugi, apalagi saat ini yang hanya Rp14.000/kg. Kami dapat apa dengan harga segitu," katanya.
    
Lampung termasuk penghasil kakao nasional, dan sentra pertanian tanaman cokelat terdapat di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara dan Lampung Selatan.