Bonus Untuk Atlet Tanpa Dipotong Pajak

id bonus,pajak

Bonus Untuk Atlet Tanpa Dipotong Pajak

Plt Gubernur Banten Rano Karno (tengah) menyerahkan bantuan uang pendidikan untuk 57 orang atlet berprestasi se-Banten, di Serang, Banten, Rabu (29/10). Pemberian bantuan dilakukan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus untuk meringanka

Pajak telah dibayar di muka. Total bonus yang diberikan lebih dari Rp12 miliar."
Jakarta, (ANTARA Lampung) - Bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet yang meraih medali pada Asian Games dan Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, tanpa dipotong pajak sehingga besarnya sesuai dengan yang ditetapkan.
        
"Pajak telah dibayar di muka. Total bonus yang diberikan lebih dari Rp12 miliar," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto di sela pemberian bonus kepada atlet berprestasi di Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat.
         
Menurut dia, pemberian bonus ini didasarkan pada UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) khususnya pasal 86 tentang pemberikan penghargaan kepada pelaku olahraga maupun organisasi olahraga yang berprestasi. Bonus selain untuk atlet juga untuk pelatih dan asisten pelatih.
         
Berdasarkan data yang ada, pada Asian Games 2014, Kontingen Indonesia mampu merebut empat medali emas, lima perak dan 11 perunggu. Sedangkan Asian Para Games 2014 merebut sembilan emas, 11 perak dan 18 perunggu.
        
Meski sama-sama mengharumkan nama bangsa, besar bonus yang diterima oleh atlet Asian Games maupun Asian Para Games berbeda. Bonus bagi peraih emas sebesar Rp400 juta sedangkan untuk emas Asian Para Games hanya Rp200 juta (perorangan/dobel). Sedangkan beregu Rp200 juta dan Rp100 juta.
        
 
Untuk perak Asian Games Rp200 juta (perorangan/dobel) dan Rp100 juta untuk beregu. Sedangkan perak Asian Para Games Rp90 juta (perorangan/dobel) dan Rp45 juta untuk beregu. Untuk perunggu Rp50 juta dan perunggu Asian Para Games Rp45 juta.
         
Bagi pelatih akan mendapatkan bonus mulai Rp15 juta hingga Rp100 juta. Sedangkan asisten pelatih akan mendapatkan bonus antara Rp7,5 juta hingga Rp50 juta. Bonus yang diterima sesuai dengan medali yang diraih oleh atletnya.
         
Pemberian bonus dari pemerintah itu dilakukan secara simbolis oleh Menpora Imam Nahrawi. Perwakilan atlet yang menerima bonus itu adalah peraih medali emas yaitu Maria Londa serta Greysia Polii. Selain itu untuk pelatih diwakili oleh pelatih Maria Londa yaitu Ketut Pageh serta pelatih wushu.
        
Untuk atlet Asian Para Games yang mendapatkan bonus secara simbolis adalah peraih dua emas dari cabang olahraga renang yaitu Mulyana. Selain meraih emas, atlet ini juga mampu memecahkan rekor dunia. Tota bonus yang diterima Rp490 juta.
         
Selain Mulyana, yang mendapatkan bonus Rp490 juta adalah atlet bulu tangkis, Fredi Setiawan setelah keduanya meraih dua emas dan satu perunggu. Bonus juga diberikan secara simbolis kepada pelatih yang mengantarkan mereka meraih medali.
         
"Bonus ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah. Dan bonus ini kami berikan satu bulan setelah kami dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Atas nama pemerintah kami ucapkan selamat kepada atlet dan pelatih," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pemberian bonus.
         
Imam Nahrawi menegaskan, bonus yang telah diterima oleh atlet, pelatih dan asisten pelatih diharapkan bisa lebih memotivasi bagi semuanya agar bisa meraih hasil terbaik pada SEA Games 2015 dan Asian Games 2018 di Tanah Air.