500 Pelajar Peringati Hari AIDS

id pelajar,aids,hiv,bandarlampung

500 Pelajar  Peringati Hari AIDS

Anak-anak melakukan tarian 'dance for life' dalam peringatan Hari AIDS sedunia 2011 di pelataran Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (27/11). (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

Kegiatan ini merupakan aksi simpatik pencegahan penyebaran HIV/AIDS dari remaja oleh remaja dan untuk remaja."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Sebanyak 500 pelajar sekolah menengah atas di Bandarlampung memperingati Hari AIDS Sedunia dengan menggelar aksi flash mob atau menari bersama di jalanan.
        
Dansa jalanan yang diberi nama "Dance for Life" di sekitar Jalan Abdi Negara Bandarlampung, Rabu, merupakan pernyataan sikap mereka untuk mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS.
        
Mereka menggelar aksinya itu untuk mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS serta meminta Menteri Pendidikan untuk menjadikan pendidikan reproduksi bagian dari kurikulum demi mencegah penularan bahaya penyakit tersebut.
         
Jalan Abdi Negara yang merupakan kawasan perkantoran itu menjadi tempat berlangsungnya aksi solidaritas para pelajar untuk menari bersama  memepringati Hari AIDS Sedunia.
        
Aksi mereka mendapatkan perhatian publik dan masyarakat cukup antusias melihat kegiatan menari bersama dalam rangka mengkampanyekan penyebaran virus HIV/AIDS utamanya dikalangan remaja.
        
"Kegiatan ini merupakan aksi simpatik pencegahan penyebaran HIV/AIDS dari remaja oleh remaja dan untuk remaja," kata  Ketua pelaksana menari berasama Fina.
        
Fina mengatakan  bahwa kegiatan yang didukung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung itu seratus persen dilakukan oleh remaja. "Mulai dari panitia pelaksana, perancang acara termasuk program kampanye pencegahan HIV/AIDS ini seratus persen dilakukan oleh remaja," jelasnya.
        
Para pelajar juga mengumpulkan aksi tanda tangan dan pernyataan sikap kepada Menteri Pendidikan Anis Baswedan agar memasukkan pendidikan reproduksi kedalam kurikulum pendidikan.
        
Menurut mereka hal tersebut bisa meningkatkan kesadaran remaja terhadap bahaya virus HIV-AIDS sekaligus menekan  penyebarannya dikalangan remaja.
        
"Kegiatan lain berupa lomba pesan kreatif remaja tentang HIV-AIDS dan pertunjukan solidaritas remaja juga dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat dan remaja dalam pencegahan penyebaran virus tersebut," tambahnya.