Bandarlampung (Antara Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan kawasan Pelabuhan Bakauheni segera diperluas mengingat angkutan penyeberangan laut tersebut merupakan terpadat di Indonesia.
"Angkutan penyeberangan Bakauheni--Merak atau sebaliknya merupakan jalur terpadat di Tanah Air dan sekaligus sering terjadi kemacetan konektivitas Jawa-Sumatera," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa rata-rata jumlah penumpang mencapai 3.171.360 orang dan jumlah kendaraan 3.200.157 per tahun. Hal tersebut belum diimbangi dengan pelayanan yang memadai dengan banykanya kapal tua yang beroperasi.
Selain itu waktu tempuh yang mencapai tiga hingga empat jam, yang idealnya 100 menit, serta beberapa kali terjadi kecelakaan atau kebakaran kapal.
Karena itu, Pemprov Lampung, lanjutnya, mengharapkan dukungan pembangunan pelabuhan penyeberangan oleh pemerintah pusat agar tol laut yang menjadi program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dapat terwujud.
Fahrizal menyebutkan dukungan pembangunan pelabuhan tersebut berupa peningkatan pelayanan pelabuhan Bakauheni--Merak melalaui perbaikan sarana dan prasarana dermaga, terminal, penggantian kapal-kapal tua, pemisahan angkutan barang dan penumpang serta pelayanan penyeberangan tepat waktu.
Selanjutnya, pemanfaatan pelabuhan penyeberangan terutama pada akhir pekan melalui penyediaan kapal feri khusus wisata serta peningkatan aspek keselematan dan kenyamanan.
Berita Terkait
KSAU: TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru
Selasa, 23 April 2024 5:34 Wib
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Menhub dan Kapolri segera tinjau lokasi kecelakaan di Tol Cikampek
Senin, 8 April 2024 13:08 Wib
Oknum polisi cemarkan Perjamuan Kudus segera disidangkan
Selasa, 2 April 2024 12:12 Wib
KPK segera tindaklanjuti soal pemerasan oleh oknum jaksa KPK
Sabtu, 30 Maret 2024 7:48 Wib
Akademisi: Pulangkan segera imigran etnis Rohingya
Rabu, 20 Maret 2024 18:39 Wib
Keluarga korban minta tersangka pengancaman segera disidangkan
Selasa, 19 Maret 2024 14:46 Wib
BKSDA segera evakuasi harimau di Suoh Lampung Barat
Rabu, 13 Maret 2024 16:27 Wib