Pasar Tengah Jadi Pusat Penjualan Batu Akik

id wali kota,herman hn,batu akik,

Pasar Tengah Jadi Pusat Penjualan Batu Akik

Wali kota Bandalampung, Herman HN, ((Foto bandarlampungkota.go.id)

Lampu dan fasilitas lainnya akan ditambah, sehingga jika pedagang batu akik berjualan pada malam hari, itu bisa dilakukan."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyebutkan Pasar Tengah akan dikembangkan menjadi pusat penjualan batu akik di Kota Bandarlampung.
        
"Lampu dan fasilitas lainnya akan ditambah, sehingga jika pedagang batu akik berjualan pada malam hari, itu bisa dilakukan," kata dia di Bandarlampung, Senin.
        
Dia mengatakan pedagang batu diminta segera pindah ke Pasar Tengah atau pasar Pasar Mambo yang ada di wilayah Kecamatan Telukbetung Utara.
        
Ia menghimbau kepada pedagang yang berdagang di pinggir jalan, segera pindah ke pasar yang telah disediakan oleh pemkot.
        
"Berdagang malam pun bisa, sebab telah disediakan lampu penerangan. Saya sediakan lampu agar bisa berdagang di sana," kata dia.
        
Ia mengungkapkan jika memang masih ingin berdagang di pinggir jalan dipersilahkan tapi jangan sampai mengganggu arus lalu lintas.
        
"Sebenarnya tidak boleh berdagang di depan toko, saya kena marah nanti sama yang punya. Yang tertib saja kalau berjualan, saya janji tidak akan mengusir," katanya.
        
Sebelumnya, pejual batu akik mengungkapkan ingin difasilitasi pemerinta kota (pemkot) untuk berjualan batu akik.
        
"Kami ingin usaha ini menjadi perhatian pemkot, salah satunya dengan dibuatkan tempat yang layak," kata Sukamto pedagang batu akik di Pasar Tengah.
        
Ia mengatakan, sebenarnya para pedagang di Pasar Tengah ingin ada perhatian lebih terhadap lapak usaha ini dengan dibuatkan tempat yang layak.
        
Ia mengungkapkan jika hujan para pedagang kembali menggulung dagangannya,  jika berkenan pemkot dapat menyediakan lahan.
        
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, bahwa jika tidak ada tempat semacam ruko akan terlihat kumuh.
        
"Tempat akan kumum dan pembeli akan sungkan berkunjung," kata Rifki pedagang batu akik.
        
Ia mengatakan kalau bisa ada tempat khusus tidak perlu permanen.
        
Namun, dirinya dan pedagang lain menolak jika ada rencana pemindahan lokasi penjualan batu cincin ini.
        
"Semua orang tahunya di sini. Kalau dipindah ya kami tidak ingin nantinya pembeli pada sepi, apa bila pindah ke Pasar Bambu Kuning yang letaknya sebelahan saja kami tidak ingin," katanya.